GridPop.id - Bagi penggemar dangdut pasti ingat dengan artis yang satu ini.
Ya, dia adalah Aty Kodong.
Perempuan bernama asli Nur Aty ini adalah jebolan kontes dangdut, yakni Dangdut Academy musim pertama rupanya bernasib baik.
Jika dulu Aty hidup miskin di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, bahkan tiket penerbangan pun tak mampu dia beli, kini dia menjadi kaya dari hasil manggung di mana-mana.
Jika dulu Aty Kodong tak mampu membeli tiket pesawat, kini dirinya bisa berlibur ke luar negeri bahkan menjalankan umrah.
Bahkan dari hasil kerja kerasnya, Aty Kodong telah memiliki rumah dan mobil pribadi.
Namun siapa sangka, sebelum mengikuti ajang dangdut tersebut, Aty Kodong dulu tinggal susah bahkan di gubug yang bisa dibilang sudah reot.
Baru-baru ini, Aty Kodong pun mengunggah foto rumah lamanya di akun Instagram pribadinya.
Dalam tulisannya, Aty Kodong mengaku tak pernah malu dengan masa lalunya.
Wanita 31 tahun itu hidup miskin di sebuah desa yang terletak Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
"SAYA TIDAK PERNAH MALU DENGAN KEADAANKU YANG DULU,MUNGKIN RUMAHNYA AMMAK TAK SEBAGUS RUMAH2 PADA UMUMNYA,TAPI DI DALAM RUMAH ITULAH TERLAHIR SEORANG ANA DARANYA SELAYAR,YANG SAMPAI SEKARANG DI KENAL ORANG,TAPI DIA TIDAK PERNAH MELUPAKAN ASAL USULNYA.....AMMAK AKU SAYANG KAMU SELALU,SEMOGA KITA BISA BERTEMU NANTI DI SYURGA..AMIN....AL.FATIHAH," tulis Aty Kodong.
Kini rumah reotnya yang dulu sebagai tempat tinggalnya, telah diganti dengan rumah bak istana.
Kini hidup serba ada, Ati malah tengah dirundung pilu karena hubungan kasih yang telah dibina selama tiga tahu harus kandas.
Kegalauan Finalis Liga Dangdut Academy Indosiar tahun 2014 itu semakina bertambah, setelah memberikan segalanya kepada sang kekasih.
Namun Aty tak kunjung menerima pertanggung jawaban apapun alias menjadi "korban PHP" atau pemberi harapan palsu dari oknum anggota Brimob.
Oknum anggota Brimob yang merupakan kekasih Aty Kodong ini berinisial Briptu S.
Selama ini, Aty berani mengongkosi kekasih itu hingga membelikan dia sepeda motor dan menghadiahkan jam tangan mewah.
Semua itu sebagai bukti kecintaan Aty Kodong.
Bahkan, Aty juga dijanjikan akan dinikahi oknum Brimob tersebut.
Namun, tiba-tiba saja oknum Brimob tersebut mulai menghindari Aty dan membawa kabur beberapa hasil jerih payah Aty.
Setelah beberapa kali mencoba mediasi dan tetap tidak ada kejelasan, Aty pun memutuskan untuk menggunakan jalur hukum dengan melaporkan S ke polisi.
Lebih lanjut, Aty menuturkan jika laporannya sudah masuk awal Januari lalu dan sudah dikirim ke Polda bagiann Sarkum.Karena telah menjalin hubungan selama tiga tahun dan dijanjikan akan dinikahi, Aty pun tak sungkan memberikan fasilitas dan materi untuk S.
Semua catatan transfer ada di rekening koran saya dan beberapa uang juga diberikan secara tunai" ujar Aty sebagaimana dikutip dari keterangan unggahan akun @makassar_iinfo.
Sebelumnya, Aty telah meminta jalan damai melalui pihak keluarga.
Namun, karena terkesan ditutup-tutupi, Aty pun terpaksa menempuh jalur hukum.
"Saya cuma berharap ada pertanggungjawaban dari S atas hubungan yang dijalani selama tiga tahun" imbuhnya.
Sementara itu, Jamaluddin, SH dan Akhmad Rianto sebagai kuasa hukum Aty Kodong mengatakan jika kasus yang menimpa kliennya ini sudah dilaporkan ke Makosat.
Dan kini tinggal menunggu sidang disiplin.