GridPop.ID - Masih ingat dengan kisah mahaisiswi cantik UIN Alauddin Makassar yang ditemukan tewas di dalam kamar?
Dilansir dari Tribun Bogor, adalah Asmau Husnah, sosok mahasiswi cantik UIN Alauddin Makassar yang menjadi korban pembunuhan.
Pelaku pembunuhan dari Asmau Husnah tak lain dan tak bukan adalah pacarnya sendiri, yakni RK.
Kini kasus pembunuhan Asmau Husnah menguak fakta baru.
Fakta mengenai motif pembunuhan yang dilakukan RK terhadap Asmau Husnah.
Melansir dari TribunJatim.com, Asmau Husna diduga sedang hamil empat bulan saat tewas.
Hal ini diungkap langsung oleh Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudhiawan Yubisono, Minggu (15/12/2019) pagi kepada wartawan.
"Kasus pembunuhan mahasiswi UIN Alauddin yaitu karena dia (Asmaul Husna) hamil empat bulan," kata Yudhiawan Yubioaso.
Asmaul Husna lanjut Yudhiawan, meminta pacarnta Ridhoyatul Khaer untuk bertanggungjawab.
Ridhoyatul yang panik mendengar permintaan Asmaul Husna pun nekat menghabisi nyawa mahasiswi semester akhir jurusan Akutansi itu.
"Dia (Asmaul Husna) minta pertanggungjawaban pacarnya, namun karena pacarnya (Ridhoyatul Khaer) ketakutan dia langsung melakukan pembunuhan," ujarnya.
Kembaliu mengutip dari Tribun Bogor, sebelumnya, polisi sudah mengungkap kronologi pembunuhan Asmaul Husnah setelah berhasil menangkap RK.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi di di Perumahan Citra Elok, RW 3 Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar pada Sabtu (14/12/2019).
Kanit Reskrim Polsek Manggala Iptu Syamsuddin menjelaskan korban dibunuh dengan cara yang cukup sadis.
Awalnya RK membuat korban tak berdaya di dalam kamarnya dengan cara menutup wajah koban dengan bantal.
"Awalnya pelaku menutup wajah korban dengan bantal selama 15 menit," kata Iptu Syamsuddin.
Usai menutup wajah korban dengan bantal, RK melihat kekasihnya masih bisa bernafas.
Melihat kondisi kekasihnya yang tak berdaya, bukannya iba, RK justru melanjutkan aksinya dengan mengambil pisau dari dapur.
"Pelaku langsung masuk ke dalam dapur lalu mengambil pisau dapur dan kembali lagi ke dalam kamar dan mengiris (mengerek) leher korban," ujarnya.
Penuturan Iptu Syamsuddin itu berdasarkan pengakuan Ridho, yang telah mengakui bahwa ia sebagai pelaku pembunuhan mahasiswi asal Soppeng tersebut.
Mirisnya lagi, sebelum ditangkap, RK justru hadir ke lokasi tempat ditemukan mayat Asmaul Husna dan berpura-pura tak mengetahui kejadian tersebut.
Korban ditemukan tewas pertama kali oleh sepeupunya Satriani sekitar pukul 12.00 siang.
Satriani kaget melihat sepupunya Asmaul Husnah terlentang di kamar dan wajah korban tertutup oleh bantal yang ada di dalam kamar tersebut.
"Datangkan tadi siang, saya buka pintu kamarnya sudah begitu (terlentang)," ujarnya. (*)