Di awal perkenalan, Ayu Dewi mengaku bahwa ia dan Regi Datau memang sering bertengkar.
Karenanya, Ayu Dewi pun sempat berpikir bahwa ia dan Regi Datau sebenarnya belum saling mengenal.
"Kita tuh banyak sleg. Beda pola pikir, beda pemikiran. Kita pengin tahu, apakah kita kurang kenal ?" ungkap Ayu Dewi.
Selesai bercerita, Ayu Dewi pun langsung diberikan nasihat singkat oleh Intan Erlita.
Guna melihat bagaimana kondisi psikologis Ayu Dewi dan Regi Datau, Intan Erlita pun meminta pasangan suami istri itu untuk mengisi beberapa pertanyaan.
Pertanyaan itu berkenaan dengan hasil akhir yang akan menunjukkan dominasi dari pemikiran mereka masing-masing.
Selesai Regi Datau dan Ayu Dewi mengisi pertanyaan, Intan Erlita pun langsung menganalisa hasilnya.
Sosok pertama yang dijelaskan analisanya adalah Regi Datau.
Menurut hasil analisa, Regi Datau adalah sosok yang dominan menggunakan otak kanannya.
Untuk pemikiran, Regi Datau dominan memiliki sifat spontan ketimbang feeling.
"Kalau dilihat dari mapping-nya, enggak terlalu jauh antara Pak Regi di rumah dan di kantor. Hasilnya Pak Regi itu dominan otak kanan. Dominan spontan, artinya visioner, kalau punya ide itu spontan. Dia lebih cenderung mengeluarkan ide-ide,"
"Tapi dia itu feeling-nya nomor dua. Jadi setelah dia punya ide, dia pikir 'ini nyaman enggak buat keluarga saya," ungkap Intan Erlita.
Sifat itu lah yang kerap membuat Regi Datau dan Ayu Dewi bersitegang.