Namun, ia harus memilih bahwa dirinya harus bekerja.
Apalagi, selama menikah dengan Galih Ginanjar ialah sebagai pengatur keluarga.
"Karena kan kadang-kadang hidup harus memilih ya, antara kita harus bekerja dengan sama anak gitu, karena memang kan aku kebetulan tipe cewek yang mandiri."
"Jadi walaupun misalnya aku ama Galih tetep pemimpinnya tetep aku, aku yang manage semuanya," kata Barbie.
Sehingga, Barbie meminta agar anaknya bisa memahami masalah tersebut.
Meski sibuk, ia mengatakan pasti tetap ada waktu bagi anaknya.
"Jadi memang aku selalu bilang sama dia, sabar deh pasti ada waktunya mami pasti ada banyak waktu bersama kamu karena kan mami kan juga pas disvorce (perceraian) kan juga dari nol lagi gitu kan."
"Jadi untuk memulai kita bisa mapan lagi bangkit lagi memerlukan kerja keras yang sangat berat," jelasnya.
Saat ditanya apa pesan bagi anaknya, Aira, Barbie lantas meminta agar Aira selalu fokus pada pendidikan.
Pasalnya, ia percaya bahwa pendidikan itu dibawa hingga mati.
"Pokoknya Aira harus tetep apa namanya, jadi anak Mama yang dibanggakan, edukasi sekolahnya juga harus nomor satu."
"Cita-cita Aira mau jadi apapun, Aira tetep harus jadi wanita yang pintar karena kalau kita pintar walaupun apapun yang terjadi sampai kita tua kepintaran itu akan kita bawa mati. Dalam arti kamu enggak akan jadi orang yang susah, jadi anak yang dibanggain Mami," katanya.
Mendengar itu, Ayu lantas menangis.