GridPop.ID - Hari raya Natal memang sudah berlalu namun rangkaian perayaannya masih berlangsung di berbagai daerah.
Kali ini, Perayaan Natal Nasional tahun 2019 diselenggarakan di Sentul International Convention Center, Bogor, pada Jumat (27/12/2019).
Pada momen tersebut, Presiden Joko Widodo turut menghadiri acara bersama Ibu Negara Iriana Jokowi dan beserta jajaran para menteri.
Tak disangka, ada momen menggelitik saat acara perayaan hari raya umat Kristiani tersebut.
Merujuk artikel dari Tribun Wow, hal itu terjadi ketika Jokowi meminta tiga orang untuk maju ke depan.
Jokowi kemudian meminta salah seorang untuk memperkenalkan diri, yakni Fiorentina Lavenia Serafi Neon Putra Tedoro.
Namun dalam pengenalannya, khususnya saat mengucapkan nama, Fiorentina melafalkannya dengan cepat.
Hal itu tentunya membuat Jokowi kurang jelas dalam menerima perkataan Fiorentina.
Jokowi lantas menanyakan kembali nama anak tersebut.
Kali ini, Jokowi hanya menanyakan nama pendeknya atau nama panggilannya.
"Kok cepet banget namanya siapa, nama pendek saja," tanya Jokowi.
Fiorentina langsung merespon dengan cepat dan menyebutkan nama panggilannya.
Jokowi rupanya terlihat masih merasa belum jelas, apakah Fiorentina atau Fiolentina.
Gadis asal NTT itu kembali menegaskan namanya yakni Fiorentina.
Saat menyampaikan kembali namanya itu, Fiorentina dengan nada yang agak tinggi seperti seolah-olah membentak Jokowi.
Mengakui jika salah karena sudah membentak Jokowi, Fiorentina langsung meminta maaf.
"Eh maaf pak maaf," ujar Fiorentina.
Hal itu juga diakui sendiri oleh Jokowi dan merasa dibentak.
"Waduh, Ini Presiden dibentak," kata Jokowi.
Pada acara tersebut, Jokowi juga memberikan pesan dan menegaskan perihal kebebasan beragam dan beribadah.
Dikutip dari Kompas.com, Jokowi menegaskan negara menjamin kebebasan beragama dan beribadah setiap warga menurut agamanya masing-masing. Hal itu karena Indonesia adalah negara yang berdasarkan ideologi Pancasila.
"Saya tegaskan bahwa di negeri Pancasila, negara menjamin kebebasan beragama dan beribadah menurut agamanya masing-masing," kata Jokowi saat sambutan perayaan Natal Nasional 2019, di SICC, Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12).
Pernyataan Jokowi itu mendapat sambutan meriah dari jemaat yang hadir.
"Saya tegaskan di sini sekali lagi, negara menjamin kebebasan beragama dan beribadah menurut agamanya masing-masing," ujar sambung Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengaku selalu merasakan suasana suka cita, kegembiraan, dan keriangan dalam setiap Natal.
Selain itu, ia juga merasakan suasana kerukunan, persahabatan, persaudaraan, serta cinta kasih.
"Karena itu saya sangat setuju dengan pesan natal ini, yaitu hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi mengatakan, Natal adalah momentum yang sangat indah bagi masyarakat untuk merayakan persahabatan, persaudaraan, dan kerukunan sesama anak bangsa.
Menurut dia, Natal juga menjadi momen untuk mensyukuri indahnya keberagaman dan kemajemukan bangsa Indonesia.
"Melalui pesan natal ini, umat Kristiani diajak untuk bersama sama merawat persaudaraan, merawat kerukunan, merawat harmoni kehidupan, dan menjauhkan diri hal-hal yang merusak persaudaraan di antara kita," ujarnya.
Acara natal nasional digelar tiap tahunnya di daerah yang berbeda. Perayaan Natal Nasional tahun ini bertemakan "Hiduplah Sebagai Seorang Sahabat Bagi Semua” akan dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo.
(*)