Find Us On Social Media :

Kisah Memilukan Bung Karno di Ujung Hidupnya, Tahan Rasa Lapar Lantaran Minta Nasi Kecap Ditolak Bahkan Dijawab Ketus oleh Pelayan

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Selasa, 31 Desember 2019 | 15:31 WIB

Akhir hayat Soekarno, meminta sarapan dengan nasi kecap saja tak kesampaian

Maulwi mendengar kalimat atasannya itu, "Saelan, biarlah nanti sejarah yang mencatat, Soekarno apa Soeharto yang benar."

Maulwi Saelan tidak pernah paham maksud sebenarnya kalimat itu.

Baca Juga: Bagai Bom Waktu, Mbah Mijan Terawang Akan Ada Artis Terciduk Kasus Narkoba Dalam Tempo Dekat hingga Sebut Medina Zein Hanyalah Babak Awal: Waspada!

Ketika kekuasaan beralih, Maulwi Saelan ditangkap dan berkeliling dari penjara ke penjara.

Dari Rumah Tahanan Militer Budi Utomo ke Penjara Salemba, pindah ke Lembaga Pemasyarakatan Nirbaya di Jakarta Timur.

Sampai suatu siang di tahun 1972, alias lima tahun setelah ditangkap, dia diperintah untuk keluar dari sel.

Ternyata itu hari pembebasannya. Tanpa pengadilan, tanpa sidang, namun dia harus mencari surat keterangan dari Polisi Militer agar tidak dicap PKI.

Baca Juga: Geger Ahli Tarot Ramal Seorang Artis Kondang Nikah Tahun 2020 dengan Pria Ini: Ada Pembebasan Hati!

"Sudah, begitu saja," kenangnya.

Sebagaimana diketahui, Bung Karno meninggal dunia pada 21 Juni 1970.

Bung Karno dimakamkan di sebelah utara Kota Blitar, tepatnya di Jalan Ir. Soekarno.

Dikutip dari Kompas.com, selain terdapat makam dari Presiden pertama Indonesia, pengunjung juga dapat berkunjung ke perpustakaan Bung Karno.