Find Us On Social Media :

Agresi Militer Iran dan Amerika Serikat Semakin Memanas, Donald Trump Ancam Bombardir Musuh Hingga Siapkan Serangan Balasan: Peperangan Dimulai!

By Sintia Nur Hanifah, Rabu, 8 Januari 2020 | 17:15 WIB

Donald Trump beri peringatan keras kepada Iran bila menyerang AS.

"Jelas bahwa rudal ini diluncurkan dari Iran dan menargetkan setidaknya dua pangkalan militer Irak,".

"Saat kami mengevaluasi situasi dan respons kami, kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan personel, mitra serta sekutu AS di kawasan itu,".

Serangan balasan Iran ke pangkalan militer AS di Ain Al Asad Provinsi Anbar Irak menggunakan rudal jelajah.

Serangan dilakukan langsung pasukan artileri Korps Garda Republik Iran.

Rekaman video yang dikutip Sputniknews pagi ini menunjukkan puluhan rudal membelah kegelapan malam.

Baca Juga: Disebut Pecahkan Rekor Menikah Sebanyak 94 Kali, Kakek di Tangerang Ini Bongkar Rahasia Jaga Rumah Tangganya: Uang Saya Dijadikan Modal

Serangan militer ini menjadi awal aksi balasan Iran atas pembunuhan Kepala Pasukan Quds Mayjen Qassem Soleimani, yang dilakukan militer AS awao tahun ini.

Presiden Trump saat ini dikabarkan sedang menerima briefing atas perkembangan situasi di Irak.

Kantor berita FARS News pagi ini juga merilis di akun Twitternya rekaman video saat rudal diluncurkan pasukan Garda Republik Iran.

Informasi awal menyebutkan, pangkalan militer AS di Ain Al Asad Provinsi Anbar, Irak dihujani puluhan roket, Rabu (8/1/2020) dini hari waktu setempat.

Baca Juga: Tak Terima Anaknya Dipandang Sinis oleh Petugas Bandara, Anji Manji Ngamuk: Anak Saya Autism, Jangan Dianggap Aneh!

Kabar awal ini diwartakan akun stasiun televisi Iran, PressTV, Rabu pagi ini WIB.

Belum ada keterangan resmi militer Irak.

Di lapangan terbang ini, ditempatkan sejumlah pesawat nirawak MQ-1 Reaper, yang diduga turut dikerahkan saat pembunuhan Mayjen Qassem Soleimani.

Serangan roket diduga dilakukan Brigade 45 Khataib Hezbollah Irak, bagian kelompok Popular Mobilization Unit (PMU) yang diakui militer Irak.

Namun versi lain menyebut, serangan terkoordinasi ini dilakukan elemen-elemen Korps Garda Republik Iran (IGRC).