Find Us On Social Media :

Diduga Jadi Penyebab Wabah Virus Corona, Ternyata Presiden Jokowi Pernah Makan Sup Kelelawar di Manado, Pedagang Ungkap Fakta Mengejutkan!

By Sintia Nur Hanifah, Selasa, 28 Januari 2020 | 14:30 WIB

Jokowi pernah santap sop kelelawar

GridPop.IDSup kelelawar sempat ramai disebut-sebut sebagai salah satu penyebab munculnya virus corona di Wuhan, China.

Namun siapa sangka, presiden Republik Indonesia, Joko Widodo diketahui pernah menyantap makanan berbahan dasar kelelawar tersebut saat mengunjungi daerah Manado.

Pedagang pun mengungkap fakta mengejutkan terkait hidangan yang dianggap tak lazim itu.

Baca Juga: Viral! Wanita ini Berhasil Selamat dari Wabah Virus Corona di Wuhan Berkat Hewan Peliharaannya, Kisahnya Bikin Geleng-geleng Kepala: Dia Benar-benar Melindungiku!

Tak hanya di Wuhan, Tiongkok saja yang masyarakatnya sering menyantap hewan liar yang tak lazim di konsumsi.

Di Indonesia pun ada satu wilayah yang masyarakatnya kerap menyantap hewan liar.

Masyarakat Indonesia yang kerap mengonsumi hewan liar adalah masyarakat di Tomohon, Sulawesi Utara.

Baca Juga: Dituding Punya Ilmu Hitam, Teddy Luapkan Amarahnya Hingga Amuk Mbak You saat Bertemu Langsung: Kalau Menerawang Enggak Usah Menyudutkan Orang!

Tak hanya di Tomohon saja, di Manado juga banyak ditemui hidangan yang terbuat dari hewan liar, salah satunya sop paniki.

Sop Paniki menjadi menu andalan masyarakat Sulawesi Utara, yang kerap dilirik oleh para wisatawan.

Menjadi menu yang khas, sop paniki merupakan sop yang dibuat dari daging kelelawar.

Dilansir dari laman Wikipedia, sebelum dibuat menjadi sop, kelelawar terlebih dahulu harus dibakar untuk menghilangkan bulu-bulu halusnya.

Setelah itu barulah dimasak dengan bumbu santan.

Jenis kelelawar yang dipakai biasanya kelelawar pemakan buah dengan bentuk badan yang lebih besar.

Baca Juga: Beri Kejutan Istimewa di Hari Ulang Tahunnya, Maia Estianty Teriak Sebut Dul Mirip dengan Ahmad Dhani, Dul Jaelani: Bunda Kangen Ayah ya?

Jika kebanyakan orang ragu untuk mencicipi masakan dari hewan tak lazim ini, siapa sangka Presiden Jokowi justru pernah menyantap sop paniki saat berkunjung ke Manado.

Ya, hal itu dibenarkan oleh seorang penjaga kasir rumah makan khas Manado, Chinthia Karundeng.

"Jadi mereka memesan 63 orang. Menu khusus yang diminta yakni bebek bumbu RW, telur cakalang, tude woku, paniki (kelelawar) santan.

Baca Juga: Menanti Kepastian Hasil Otopsi Jenazah Lina, Penampilan Putri Delina dengan Mata Sembab Curi Perhatian Netizen: Ada Luka yang Sedang Berbicara!

"Katanya paniki ini pesanan khusus dari pak presiden," ucapnya pada Rabu (19/10/2016) silam, dikutip dari laman Tribun Manado via Wiken.

Pihak restoran pun bersiap untuk menyediakan menu yang telah dipesan oleh presiden.

"Kami persiapkan semua dengan cepat. Bersih-bersih, siapkan semua menu yang diminta," ujarnya.

Selain kelelawar, masyarakat di Tomohon dan Manado juga kerap mengonsumsi tikus, ular, hingga burung yang langka.

Baca Juga: Pulang ke Indonesia Usai Liburan ke Luar Negeri, Penampilan Baru Reino Barack Bikin Netizen Kesengsem: Makin Menggoda!

Melansir laman Kompas.com, hampir semua hewan penghuni kebun dan hutan di Sulawesi tersedia di lapak pedagang di wilayah Tomohon dan Manado.

Mulai dari soa-soa, burung weris, kuskus, hingga anoa juga tersedia di pasar hewan.

Menurut survei Indiyah Wahyuni, dosen Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi, menemukan fakta bahwa hewan yang disukai masyarakat Manado adalah ayam, tikus, anjing, dan babi.

Baca Juga: Sempat Viral Tak Bisa Kupas Buah, Nia Ramadhani Justru Salahkan sang Mama Lantaran Perlakuannya ini, Mertuanya Sontak Bereaksi: Gimana Lagi, Udah Kawin

Tradisi di Manado dan Tomohon, menyantap hewan liar dianggap memiliki gengsi yang tinggi.

”Semakin langka daging yang disajikan, semakin dianggap bergengsi,” ungkap Frans Ampow, Kepala Desa Elusan.(*)