GridPop.ID - Hampir seluruh manusia di dunia ini pastinya menginginkan pernikahan yang bahagia dan harmonis.
Namun, hal itu sepertinya tak bisa diraih oleh model cantik berdarah campuran Bugis dan Amerika, Manohara Odelia Pinot.
Pasalnya, Manohara sempat mengalami penyiksaan dan KDRT dari suaminya sendiri hingga membuatnya kabur dan meninggalkan gelar bangsawan yang dimilikinya.
Nama Manohara Odelia Pinot sempat menjadi perbincangan publik tanah air beberapa tahun lalu.
Pasalnya perempuan cantik itu muncul dengan kasus kekerasan rumah tangga yang dia alami dengan mantan suaminya.
Mantan suami Manohara adalah Tengku Fakhry, Pangeran Kelantan Malaysia.
Manohara merupakan gadis kelahiran Jakarta 27 tahun silam.
Ia lahir dari orang tua berkebangsaan Amerika Serikat, George Manz dan keturunan bangsawan Bugis, Sulawesi Selatan, Daisy Fajarina.
Ibunya kemudian menikah lagi dengan pria berkebangsaan Perancis bernama Reiner Pinot Noack usai bercerai dengan George Manz.
Sejak itu Manohara tinggal dan dibesarkan oleh ibu dan ayah tirinya di Perancis.
Manohara menghabiskan masa kecilnya di Eropa dan kembali ke Indonesia pada tahun 2006.
Manohara kemudian berkarier di bidang modelling.
Namanya mulai banyak dikenal saat dirinya masuk dalam deretan daftar 100 Pesona Indonesia yang diadakan Majalah Harper's Bazaar.
Melansir laman TribunJambi.com, Manohara dan Tengku Fakhry menikah pada 26 Agusutus 2008.
Dari pernikahan tersebut, Manohara mendapat gelar Cik Puan Temmenggong dan menjadi anggota keluarga kerajaan Kelantan.
Namun, pernikahan keduanya tak berjalan baik. Manohara dan ibundanya, Daisy Fajarina dilarang bertemu bahkan berkomunikasi setelah menikah dengan putra Raja Kelantan, Malaysia, Tengku Temenggong Muhammad Fakhry Petra, pada 26 Agustus 2008.
Hal ini pun akhirnya beruntut panjang bahkan sampai naik ke meja hijau, Daisy Fajarina menggaet 2 kuasa hukum, Afrian Bondjol ”Boy” dari OC Kaligis & Associates, dan pengacara keluarga, Yuri Darmas.
Melansir dari Tribun Solo, Boy menunjukkan bukti rekaman suara Mano saat menelepon ibunya, fotokopian surat keterangan dokter Naek L Tobing, dan fotokopi surat Mano buat Tengku Fakhry.
Berkas-berkas tersebut dibuat saat Mano kabur ke Indonesia, antara Oktober 2008-Februari 2009.
Dalam surat keterangan pemeriksaannya, akhir Februari 2009, dr Naek L Tobing mengungkapkan adanya kekerasan seksual yang dilakukan Tengku Fakhry terhadap Mano.
Dalam suratnya kepada Fakhry, Mano menuliskan bahwa Fakhry telah menyakiti dirinya di malam pertama pernikahan mereka dengan memaksa untuk berhubungan intim, padahal Mano sedang menstruasi.
Bak drama yang panjang, perjuangan Manohara untuk lepas dari sang putra Kerajaan Kelantan akhirnya berhasil.
Saat itu Manohara mengaku dirinya disiksa hingga disundut rokok oleh suami yang ia cintai itu.
Menelusuri akun Instagram pribadinya, berikut beberapa aktivitas Manohara saat dirinya beraksi dalam tim evakuasi hewan.
Potret berikut ini adalah potret Manohara beserta timnya tengah mengevakuasi seekor buaya di daerah Bali.
Tanpa rasa takut, wanita cantik itu tampak duduk di atas buaya untuk menahan hewan tersebut.
Selain buaya, Manohara juga belajar mengevakuasi lain seperti ular dan beberapa burung langka.(*)