Suami Leia, Danny Abdallah, mengatakan dia membiarkan ketujuh anak itu pergi membeli es krim karena berombongan dan menuturkan insiden ini adalah "momen satu banding sejuta".
"Saya menyuruh mereka untuk berjalan dan tetap bersama. Saya memberi mereka kebebasan, dan (kecelakaan) ini adalah momen satu banding sejuta," ratapnya.
Dia menuturkan hatinya remuh, sedih, dan dia merasa mati rasa tatkala bangun dan mendapati bahwa tiga buah hatinya ditabrak mobil.
"Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan. Saya mati rasa. Yang bisa saya ucapkan adalah: tolonglah sopir, lebih berhati-hati," ujarnya.
Polisi Sydney menyatakan, pelaku yang bernama Samuel Davidson dijerat dengan 20 dakwaan, termasuk empat tuduhan pembunuhan dan mengemudi di bawah pengaruh alkohol.
Davidson langsung dites pernapasannya setelah kejadian, dengan kadar alkoholnya tiga kali lipat lebih banyak dari standar Australia.
Permintaannya untuk dibebaskan bersyarat ditolak hingga sidang pada 2 April mendatang, dengan tuduhan kemudian dibacakan di pengadilan Sydney. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiga Anaknya Tewas Tertabrak Mobil Saat Beli Es Krim, Ibu Ini Maafkan Pelaku"