Dia kemudian membuat patung plester dengan semen dengan wujud fisik yang sama dengan istrinya kemudian meletakkan jasadnya didalam patung itu.
Setelah menyelesaikannya dia membawanya pulang dan meletakkannya di tempat tidur.
Mengetahui kejadian itu, anak-anaknya mengecamnya dengan keras, tapi Van tidak mengindahkannya.
Pihak berwenang turun tangan untuk meminta Van mengembalikan jenazah istrinya tetapi dia menolaknya.
Van mengatakan bahwa karena dia sangat mencintai istrinya, dia melakukan apa yang oleh banyak orang disebut "gila".
"Di dalam patung itu ada jenazahnya. Saya masih tidur dengannya setiap malam," Van berkata.
Di rumah Van, masih ada banyak memorabilia yang ditinggalkan oleh mendiang istrinya, yang disimpan Van dengan hati-hati.(*)