Di mana diketahui dalam pernikahan dengan istri keduanya tersebut, Abah Cijeungjing tampak diantar serta dipersiapkan oleh sang istri pertama.
Kisahnya pun viral di sosial medial, karena poligami tersebut mendapat dukungan penuh dari istri pertamanya, Emas Putri Yani.
Bahkan Umma, sebutan jemaah Sholawat Wabarik terhadap istri pertama Abah Kuka, yang juga mantan peserta Akademi Sahur Indonesia (AKSI) mempersiapkan segala keperluan Abah Kuka untuk pernikahan dengan istri keduanya tersebut.
Setelah melangsungkan pernikahan di Jombang, Abah Kuka langsung ke Jakarta.
“Sekarang masih di Jakarta, tadi waktu Jumatan tidak ada di masjid. Abah masih di Jakarta,” ujar Fahmi salah seorang jemaah Sholawat Wabarik yang juga warga Dusun Kidul Desa Cijeungjing Ciamis kepada Tribunjabar.id, Jumat (7/2/2020).
Walapun masih muda, rupanya sosok Abah Cijeungjing bukan orang sembarangan.
Dilansir dari TribunCirebon via TribunSolo, ia merupakan pimpinan Pondok Pesantren Cijeungjing Ciamis sekaligus pimpinan jemaah Sholawat Wabarik.
Pesantren Cijeungjing berlokasi di Dusun Kidul RT 08/02, Desa Cijeungjing, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.
Pesantren ini didirikan oleh KH Aceng Masduki yang akrab dipanggil Abah Uci.
Abah Uci yang sempat bermukim di Tangerang tersebut merupakan pendiri dan penyebar jemaah Sholawat Wabarik di Indonesia dan kini memiliki ribuan jemaah.
Abah Uci meninggal dalam usia 49 tahun.