Find Us On Social Media :

Geger Video Sekelompok Siswa Laki-laki Keroyok Seorang Siswa Perempuan, Polisi Ambil Langkah Hukum Hingga Bentuk Tim Khusus, Ganjar Pranowo Bakal Sidak Sekolah?

By Sintia Nur Hanifah, Kamis, 13 Februari 2020 | 12:00 WIB

Ganjar Pranowo tanggapi kasus bullying yang terjadi di Purworejo

GridPop.ID - Baru-baru ini, sebuah video yang menunjukkan aksi bullying mendadak viral dijagat maya instagram.

Bagaimana tidak, dalam video itu tampak sekelompok laki-laki yang mengeroyok seorang anak perempuan.

Miris, hal tersebut terjadi di salah satu sekolah menengah pertama (smp) swasta di Purworejo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Geger Pacar Lucinta Luna Terbukti Punya 'Payudara', Pria Ini Blak-blakan Bongkar Identitas Asli Sang Artis

Viral di media sosial, video aksi bully tiga siswa kepada seorang siswi di dalam kelas salah satu SMP swasta Purworejo.

Video berdurasi 28 detik itu beredar di media sosial, terutama Instagram dan WhatsApp Group.

Tak hanya menampar atau memukul, beberapa tendangan juga dilancarkan dalam video tersebut.

Baca Juga: Pertikaiannya Tak Kunjung Menemui Titik Damai, Mbak You Akhirnya Angkat Bicara Ungkap Fakta Mengejutkan: Dia Punya Kelebihan tapi Salah Dipergunakan!

Ada juga yang memukul menggunakan gagang sapu ijuk.

Siswi bersangkutan hanya bisa duduk di kursi membenamkan kepalanya dalam-dalam ke meja.

Dia terdengar menangis tersedu-sedu.

Teman-temannya yang melakukan perundungan malah tertawa sambil terus berulah.

Berikut narasi yang dilampirkan dalam keterangan video itu.

"Tlg sebarin aduh benar sakit hati menangis mimin liat kaya gini. Kelakuan bejad anak² jaman sekarang

Sekolah tuh buat nuntut ilmu bentuk karakter supaya baik bukan malah kelakuan kaya preman

Baca Juga: 10 Tahun Berlalu, Artis Cantik ini Ternyata Meninggal Usai Habiskan Minuman Murah Meriah yang Disukai Banyak Orang, Kondisinya Bikin Shock

Ngebully anak org apalagi anak perempuan main pukul main tendang emang kalian pikir itu ga sakitt...

Tolong Viralkan biar anak² bego divideo ini di DO aja dari sekolahnya apalagi anak cewe yg dibully ini kekurangan ga kaya anak normal

Kejadiannya di SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah."

Tribunjateng.com pun mengonfirmasi kejadian itu ke Polres Purworejo.

Wakapolres Purworejo, Kompol Andis Arfan Tofani, yang dihubungi membenarkan kejadian tersebut.

Baca Juga: Bakal Ditinggal Nikah Usai Putus dari Sule, Naomi Zaskia Malah Asyik Pamer Lekuk Tubuh Seksinya Saat Berjemur di Bawah Terik Matahari, Penampilannya Bikin Melongo!

"Ya (kejadian di SMP Muhammadiyah Butuh Purworejo), tapi untuk ininya baru kita dalami."

"Intinya dari Polres Purworejo baru mendalami kasus itu."

"Itu saja, infonya masih terbatas dulu karena kami perlu konfirmasi-konfirmasi, mas," jelasnya.

Kompol Andis menambahkan, Kapolres Purworejo sudah membentuk tim untuk melaksanakan penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut.

Pada intinya, lanjut Andis, Polres Purworejo baru menerima laporan dan menindaklanjuti.

"Nanti dululah kalau masalah jumlah pelaku ya."

"Karena masih pendalaman," kata mantan Kapolsek Semarang Utara itu.

Baca Juga: Geger Kelompok Kriminal Bersenjata Papua Lakukan Serangan Membabi Buta hingga Bunuh Anak Kecil, Seorang Anggota KKB Justru Tewas Terkena Peluru Sniper TNI Usai Kontak Senjata 

Mengetahui kabar mengejutkan tersebut, gubernur provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun tak tinggal diam.

Ganjar tak menyangka kali pertama mengetahui aksi bullying antarsiswa di sebuah SMP di Purworejo.

Begitu melihat video yang viral tersebut, Ganjar berujar langsung menelepon kepala sekolah terkait.

"Saya sudah telepon Kaseknya."

Baca Juga: Bak Bumi dan Langit, Dulu Membara Bongkar Aib Marshanda Hingga Tuding Miliki Penyakit Kelamin, Aktor Tampan Ini Tiba-tiba Berbalik Memohon Maaf: Gak Punya Harga Diri!

"Sudah ditangani sekolah, saya sedang minta detilnya," kata Ganjar dalam pesan singkat, Rabu (12/2/2020) malam.

Ganjar mengatakan kasus tersebut sudah ditangani kepala sekolah dan polisi setempat.

"Besok saya minta pengawas sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo turun untuk klarifikasi, sekaligus mengambil tindakan."

"Karena mereka masih anak-anak, saya minta diberikan konseling bersama ortunya,"tambah Ganjar. (*)