Find Us On Social Media :

Dulu Kantongi Gaji Rp 15 Juta Per Episode Film hingga Dinobatkan jadi Artis Cilik Termahal, Artis Cilik Ini Kini Habiskan Waktu di Pondok Pesantren dan Rela Makan Nasi Telor

By Maria Andriana Oky, Kamis, 20 Februari 2020 | 09:05 WIB

Masih ingat dengan sosok Baim Cilik?

Diakuinya ia bisa mendapat bayaran sebesar Rp 15 juta per episode.

"Perepisode kalau sinetron tu kadang ada yang 8,5 juta, 13 juta, ada yang 9 juta, dulu total Rp 15 juta perepisode." terang Baim cilik.

Baca Juga: Undangan Sudah Tersebar, Artis Cantik Ini Harus Telan Pil Pahit Lantaran Pernikahannya Mendadak Batal Hingga Kecewa Mengurung Diri Selama Satu Bulan, Begini Nasibnya Sekarang!

Mantan artis cilik itu mengaku, honornya digunakan untuk membantu keluarganya mulai dari orang tua hingga kakek neneknya.s

"Untuk beli rumah, ngasih ke nenek, orang tua, kebanyakan nenek-kakek, kebanyakan keluarga di luar kota, keluarga Kalimantan," terang mantan artis cilik itu.

Baim mengaku dirinya mulai menarik diri dari dunia hiburan.

"Nggak menghilang, hilang pelan-pelan dulu. Mulai dari kelas berapa itu sinetron kurang satu-satu, terus acara TV talkshow doang, dikurangi-kurangi akhirnya iklan doang, terus ilang deh," ungkap Baim cilik.

Baim diketahui mulai menjadi bintang sinetron di tahun 2009 saat usianya baru 4 tahun,dan tahun 2011 menjadi puncak karier Baim.

Baca Juga: Ngaku Pernah Mabuk-Mabukan dan Jadi Budak Narkoba Hingga Hamil Diluar Nikah, Artis Ini Kini Akhirnya Tobat: Jangan Main-Main dengan Seks Pranikah Itu Akan Menghancurkan Masa Depan!

Kala itu ia sampai dinobatkan menjadi artis cilik dengan bayaran termahal.

Baim lantas dikhitan tahun 2013. Berawalh dari sana ia perlahan menghilang dari layar kaca saat usianya baru 10 tahun.

"Lulus SD masuk pesantren di Solo dua tahun, karena terlalu jauh dari keluarga akhirnya minta pindah. Di sini baru 6 bulan," jelas Baim.

Baca Juga: Membela Diri Saat Disinggung Soal Poligami dan Sikap Adil pada Istrinya, Penyataan Kiwil Justru Bikin Netizen Ngamuk: Ini Laki Seenak Udelnya Aja!

(*)