"Tersangka berinisial BR yang tidak lain bapak kandungnya sendiri," jelas Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto, Senin siang.
Anom mengatakan, penetapan tersangka ini sesuai hasil penyelidikan, keterangan saksi-saksi, dan pengumpulan bukti-bukti.
Sampai bukti ahli dibutuhkan, yaitu hasil otopsi mayat korban oleh Tim Forensik Polda Jawa Barat.
"Penyelidikan secara maraton dilakukan, alhamdulillah sudah berhasil mengungkap kasus ini," tambah Anom.
Sesuai hasil penyelidikan, motif pelaku mengaku emosi saat korban meminta uang untuk acara studi tur ke Bandung yang akan dilaksanakan di sekolahnya.
Korban saat itu pergi ke lokasi kerja ayahnya tersebut memakai angkutan umum karena hendak meminta uang.