Find Us On Social Media :

Mengapa Seorang Pasien Bisa Terjangkit Corona Tetapi Hasil Tes Negatif? Dokter dan Podcaster Kesehatan Ini Jelaskan Alasannya yang Mengejutkan!

By Septiana Risti Hapsari, Senin, 2 Maret 2020 | 09:00 WIB

Shela Putri Sundawa seorang dokter dan podcaster masalah kesehatan

GridPop.ID - Dunia sedang dihebohkan dengan wabah virus corona.

Dari saat pertama ditemukan hingga sekarang, kasusnya semakin bertambah dan belum bisa dihentikan.

Hal ini membuat WHO memberikan peringatan keras bagi seluruh negara di dunia.

Sampai saat ini, Indonesia belum ada yang positif terjangkit virus mematikan ini.

Baca Juga: 44 Negara Terjangkit, Ternyata Begini Virus Corona Menyebar dari Tubuh Manusia ke Manusia Lainnya

Hal yang ditakutkan WHO adalah ketika ternyata di Indonesia ada yang terjangkit tapi tidak disadari.

Hal ini bisa terjadi karena beberapa aspek.

Salah satunya adalah seseorang bisa saja terjangkit corona padahal hasil tes menyatakan negatif.

Dokter dan podcaster kesehatan, Shela Putri Sundawa memberikan penjelasan tentang hal ini di akun media sosial twitter miliknya.

Baca Juga: Mendadak Batalkan Acara di Roma, Paus Fransiskus Dikabarkan Alami Batuk dan Bersin Usai Temui Umat di Tengah Wabah Virus Corona Tanpa Memakai Masker

"Terjangkit Corona tapi hasil tesnya negatif? Mungkin aja. Why?

1. Kualitas sampel yg diambil kurang

2. Pengiriman sampel terlalu lama sehingga rusak

3. Waktu pengambilan sampel saat kadar virus masih sedikit

4. Alat pemeriksaan yang digunakan defek

5. Kadar virus di bawah batas kemampuan deteksi alat," tulis Shela.

Baca Juga: Sempat Ditahan 4 Hari, Penabrak Wanita Hamil hingga Tewas Dibebaskan Polisi: Pelaku Sudah Minta Maaf dan Miliki Tiga Anak yang Masih Kecil

dr. Shela menambahkan bahwa alasan-alasan itu kemudian membuat CDC Amerika Serikat memberikan kebijakan jika ada terduga COVID-19, maka diperlukan pemeriksaan dua kali dengan jarak lebih dari 24 jam.

"Karena alasan ini, kebijakan CDC Amerika jika ada terduga COVID-19 maka untuk menyingkirkan diagnosis perlu dilakukan pemeriksaan 2 kali dengan jarak diantaranya >24 jam. Hal ini untuk mengurangi risiko false negative," tambahnya.

 Baca Juga: Ingin Tampil Bak Boneka Barbie, Wanita Ini Blak-Blakan Ngaku Sudah Lakukan 17 Kali Suntik Bibir: Dengan Bibir Besar Seperti Ini, Aku Terlihat Lebih Cantik!

 

Ia juga menjelaskan pengertian dari istilah false negative, yaitu kondisi ketika hasil tes negatif padahal penyakitnya ada.

Menurutnya, hal tersebut biasa di ranah kedokteran lantaran tidak ada alat di dunia ini yang dapat mendeteksi penyakit hinggs 100 persen akurat.

"False negative itu apa? False negative atau negatif palsu adalah hasil tes yang negatif padahal sebenarnya penyakitnya ada. Ini biasa bgt di kedokteran karena tidak ada alat di dunia ini yg bisa mendeteksi penyakit dengan benar 100%," pungkas penyiar podcast Relatif Perspektif itu.

"Untuk bisa memprediksi kemampuan alat untuk memeriksa negatif&positifnya penyakit dlm suatu populasi,dlm penelitian ada tools yg kita pake untuk mengukur itu namanya Predictive Value. Sayangnya COVID-19 ini adalah penyakit baru yg alat tesnya juga baru shg kita blm punya datanya," tambahnya.

 Baca Juga: Mimpi Buruk Ladyboy Thailand Harus Ikuti Wajib Militer, Khawatir Tanggalkan Pakaian hingga Dipermalukan di Depan Umum!

Shela menegaskan kembali bahwa di dalam dunia kedokteran, tidak ada hal yang bisa diyakini 100 persen.

Para dokter selalu menggunakan probabilitas.

Diagnosis penyakit pun selalu ada alternatifnya, yang biasa disebut sebagai diagnosis banding.

Jadi, bisa saja seseorang yang diduga terjangkit corona di awal, ternyata bukan.

Begitu pula dengan sebaliknya.

Berkaitan dengan apa yang ia unggah melalui akun Twitternya yang bernama @oxfara itu, dr Shela pun membuat disclaimer.

"Disclaimer: saya bukan orang yang paling kompeten terkait penyakit infeksi maupun virus Corona, semua yg saya paparkan sudah ada di jurnal ilmiah dan hanya saya bahasakan secara awam. Opini yang saya paparkan tidak mewakili pihak manapun," tulis Shela Putri Sundawa.(*)

Baca Juga: Lepas dari Pengawasan, Bocah 16 Tahun Hamili Pacarnya, Sebagai Penebus Dosa Orang Tuanya Rela Rawat Sang Cucu Bak Anak Sendiri!

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Shela Putri Sundawa, Dokter dan Podcaster Kesehatan, Jelaskan Hasil Tes Pasien Corona Bisa Negatif