"Iya, makanya sebelum aku memutuskan untuk pergantian penampilan, bukan operasi kelamin, aku sudah gak pernah mau sholat berjamaah,"
"Kenapa? Karena aku memiliki payudara yang besar. Di saat aku masuk shar sholat laki-laki, entar mereka bilang 'ini kenapa kok cewek masuk kesini'
Namun ketika aku maksain diri pakai mukena di shaf perempaun, mereka najis. Otomatis gak boleh kan.
Jadi aku mikir lebih baik urusan amalku sama yang di atas. Jadi aku sholat saja di rumah apaki peci, pakai sarung. Sampai saat ini," tegas Gebby Vesta.
"Oh jadi kamu masih menjalani itu soal ibadah. Yang penting kamu ngerasa ya udah luar gue ganti, tapi tanggung jawab kamu kepada Allah itu tetap laki-laki?' tanya Ussy.
"Iya tetap laki-laki," jawab Gebby Vesta.
Setelah itu, Ussy pun menyinggung perihal nasib Gebby Vesta nanti jika meninggal dunia.
"Kalau misalnya, naudzyubillah, kalau misalnya tiba saatnya meninggal. Kamu udah pernah ngomong belum ke keluarga kamu, gue pengen dikuburkan sebagai laki-laki taua perempuan?" tanya Ussy.
Ditanya seperti itu, Gebby Vesta mengaku sudah membicakannya dengan keluarga.
Ia menyebut bahwa dirinya ingin dikuburkan dalam keadaan sebagai laki-laki ketika meninggal dunia nanti.
Bahkan Gebby Vesta punya pesan kepada keluarganya untuk membelek implan payudaranya.
"Udah, jadi sama keluarga aku udah ngomong. Kalau misalnya aku nanti meninggal, kan udah gak ada darah, nanti implan payudaraku belek aja. Kalau bisa suruh ke dokter impalnnya dibuang aja," ujar Gebby Vesta.