Ayahnya bernama Sahidin dan sudah meninggal pada tahun 80-an, sedangkan ibunya bernama Rohana, meninggal pada 2016 lalu.
Seperti umumnya keluarga Melayu Belitung, setiap anak ketika tumbuh dewasa akan mendapat gelar untuk panggilan kekerabatan.
Contohnya, anak tertua atau anak sulung laki-laki biasa gelari Pak Long dan perempuan adalah Mak Long, sedangkan yang bungsu digelari Busu.
Masran memiliki jumlah saudara kandung yang banyak.
Tapi yang jelas dalam keluarganya, Masran digelari dengan nama panggilan Pak Anjang.
Biasanya gelar ini diberikan kepada anak yang berada di antara anak sulung dan bungsu, dan memiliki ciri-ciri yakni berpostur tinggi dibandingkan saudaranya yang lain.
Sejak mengadu nasib di Jakarta, Masran yang berprofesi sebagai guru Seni Budaya di SMK ini memang tertarik di dunia hiburan.
Hingga akhirnya wajahnya selalu nampang di berbagai judul sinetron dengan peran yang juga selalu sama.
Tercatat sudah banyak judul sinetron yang dibintanginya saat berperan sebagai seorang polisi.
(*)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul: "Wajahnya Selalu Nampang di Layar Kaca Sebagai Seorang Anggota Polisi, Ternytata Sosok Figuran Sinetron Ini Miliki Profesi di Luar Dugaan!"