Find Us On Social Media :

Dulunya Jadi Guru Seni Budaya SMK di Jakarta, Kini Pria Ini Kerap Hiasi Layar Kaca Jadi Bintang Figuran Sinetron dan Sering Berperan Sebagai Anggota Kepolisian

By None, Senin, 2 Maret 2020 | 17:30 WIB

Masran dalam satu frame bersama Sonny Septian dalam sinetron Bintang di Hati Ku.

Ayahnya bernama Sahidin dan sudah meninggal pada tahun 80-an, sedangkan ibunya bernama Rohana, meninggal pada 2016 lalu.

Seperti umumnya keluarga Melayu Belitung, setiap anak ketika tumbuh dewasa akan mendapat gelar untuk panggilan kekerabatan.

Contohnya, anak tertua atau anak sulung laki-laki biasa gelari Pak Long dan perempuan adalah Mak Long, sedangkan yang bungsu digelari Busu.

Baca Juga: 4 Khasiat Menakjubkan Jika Kamu Rajin Makan Telur Rebus Sebelum Tidur, Bikin Kenyang Semalaman Hingga Mempercepat Metabolisme Tubuh!

Masran memiliki jumlah saudara kandung yang banyak.

Tapi yang jelas dalam keluarganya, Masran digelari dengan nama panggilan Pak Anjang.

Biasanya gelar ini diberikan kepada anak yang berada di antara anak sulung dan bungsu, dan memiliki ciri-ciri yakni berpostur tinggi dibandingkan saudaranya yang lain.

Sejak mengadu nasib di Jakarta, Masran yang berprofesi sebagai guru Seni Budaya di SMK ini memang tertarik di dunia hiburan.

Baca Juga: Telan Pil Pahit dalam Urusan Asmara, Biduan Ini Ditipu Ratusan Juta Rupiah oleh Kekasihnya Setelah 3 Tahun Pacaran: Jam Tangan dan Motor Sudah Dikembalikan

Hingga akhirnya wajahnya selalu nampang di berbagai judul sinetron dengan peran yang juga selalu sama.

Tercatat sudah banyak judul sinetron yang dibintanginya saat berperan sebagai seorang polisi.

(*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul: "Wajahnya Selalu Nampang di Layar Kaca Sebagai Seorang Anggota Polisi, Ternytata Sosok Figuran Sinetron Ini Miliki Profesi di Luar Dugaan!"