Foto itu seolah-olah memperlihatkan bahwa Kalista mendapat restu.
Namun hal itu dibantah Jasman. Jasman menyebut hal itu bukan berarti Pemprov Sumbar merestui Kalista. "
Apakah dengan berfoto telah diartikan secara legal formal administratif ada dukungan dari Pemprov? Sekali lagi, apakah dilarang orang bertamu ke rumah dan dilarang berfoto?" jelas Jasman.
Jasman mengatakan saat itu, Kalista datang dengan dibawa seseorang ke rumah untuk menemui istri Gubernur Sumbar, Nevi Zuarina.
"Masa ditolak? Lalu berfoto. Salahnya di mana? Pertanyaan berikutnya, apakah dengan berfoto telah bisa dikatakan ada rekomendasi Pemprov?" ujar Jasman.