Find Us On Social Media :

Pasien Virus Corona Covid-19 Semakin Bertambah, WHO Peringatkan Soal Penyebaran Wabah Lewat Uang Kertas: Disana Bisa Jadi Sarang Berbagai Bakteri dan Virus!

By Sintia Nur Hanifah, Selasa, 10 Maret 2020 | 10:00 WIB

Ilustrasi WHO peringatkan kemungkinan penyebaran virus corona melalui uang kertas

GridPop.ID - Virus corona atau yang sering disebut Covid-19 kini tengah menjadi perhatian publik.

Pasalnya, virus yang diduga berasal dari China itu hingga kini belum ditemukan obat maupun vaksinnya.

Bahkan, virus yang mudah menyebar itu diketahui telah memakan banyak korban diberbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Harusnya Dipenjara, Pablo Benua Malah Kepergok Ngafe di Luar Penjara Selama Penahanan, Suami Rey Utami Berkelit: Itu Karena Orangtua Saya

Dilansir dari Tribunnews.com, di Indonesia sendiri hingga kini telah ditemukan 19 orang yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

Angka ini telah meningkat dari jumlah yang sebelumnya hanya 2 orang yang telah diisolasi.

Hal itu disampaikan oleh juru biacara pemerintah untuk penangan virus corona, Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020).

"Hari ini jumlah kasus terkonfirmasi positif 19. Ini penjumlahan dari rilis awal. Hari ini saya sampaikan nomor 7 sampai 19," ujar Yurianto.

Semakin bertambahnya kasus terkonfirmasi Covid-19 ini membuat publik semakin was-was.

Baca Juga: Virus Corona Kian Meluas, Pemerintah Kembali Umukan 19 Pasien Positif Covid-19, Begini Kondisi Pasien Terbaru

Masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan demi menghindarkan resiko penularan wabah tersebut.

Beragam informasi telah disebarluaskan oleh World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia.

Salah satunya adalah dengan cara rutin mencuci tangan sebelum makan dan setelah berinteraksi dengan hal-hal yang memungkinkan meningkatkan resiko penularan.

Melansir Kompas.com, salah satu antisipasi Covid-19 adalah dengan mencuci tangan lebih sering dengan menggunakan sabun dan air setidaknya 20 detik.

Baca Juga: Beredar Foto Bareng Istri Gubernur, Pemprov Sumbar Bantah Keras Telah Berikan Rekomendasi Kalista Iskandar Untuk Wakili Daerahnya di PPI: Apakah dengan Foto Bisa Dikatakan Rekomendasi?

Jika sabun dan air tidak tersedia, cucilah tangan dengan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.

Bahkan, baru-baru ini WHO kembali menperingatkan soal kemungkinan penyebaran virus melalui uang tunai.

Menurut Kompas.com, anjuran ini dikeluarkan setelah virus corona SARS-CoV-2 menyebar ke puluhan ribu orang di seluruh dunia dengan sangat cepat.

"Uang tunai sering berpindah tangan, dan disana (uang kertas) bisa jadi sarang berbagai bakteri dan virus," kata juru bicara WHO Seperti dilansir New York Post, Minggu (8/3/2020).

Baca Juga: Akui Al Ghazali Anak Ahmad Dhani yang Paling Susah Ia Takhlukkan, Mulan Jameela Ungkap Putra Maia Estianty Mulai Berubah dan Lindungi Dirinya: Jangan Sama Adiknya, Sama Aku ya Berusaha Lindungi Banget

WHO meminta semua orang untuk segera mencuci tangannya dengan sabun setelah melakukan kontak dengan uang tunai.

"Kami menyarankan semua orang untuk segera mencuci tangah setelah memegang uang kertas dana jangan menyentuh wajah," imbuh WHO.

Bahkan, pengawas kesehatan Internasional menambahkan, jika memungkinkan, sebaiknya gunakan pembayaran non-tunai.

Namun, WHO mengklarifikasi bahwa hal ini bukan untuk menyarankan orang untuk menghentikan pemakaian uang kertas.

"WHO tidak mengatakan uang kertas dapat menularkan Covid-19, kami juga belum mengeluarkan peringatan atau pernyataan tentang ini," kata juru bicara WHO Fadela Chaib kepada MarketWatch.

"Kami ditanya apakah uang kertas dapat menularkan Covid-19, dan kami mengatakan bahwa semua orang harus mencuci tangan setelah memegang uang, terutama jika memegang atau akan makan," imbuh Chaib.

Baca Juga: Nikahi Konsultan Keuangan yang Berparas Cantik, Begini Kehidupan Mantan Suami Mulan Jameela Pasca Bercerai Sang Mantan Istri

Sementara itu, kekhawatiran tentang penyebaran virus corona melalui uang kertas telah mendorong museum Louvre di Paris untuk tidak menerima pembayaran dengan uang tunai selama wabah.

Museum hanya akan menerima pembayaran kartu kredit sebagai bagian dari upaya untuk melindungi staf dari pengunjung yang mungkin terinfeksi.

Minggu lalu, Bank Sentral Korea Selatan juga mengumumkan akan menghentikan sirkulasi uang kertas selama dua minggu untuk membatasi penyebaran virus.

Langkah ini mengikuti upaya-upaya di China, di mana virus itu muncul, untuk menghentikan penggunaan uang tunai di daerah paling terdampak untuk mencegah penularan virus.

Baca Juga: Geger Ririn Ekawati Ditangkap Atas Dugaan Kasus Narkoba, Ini 5 Fakta Penangkapannya: Dari Barang Bukti hingga Hasil Tes Urine yang Tak Diduga

Bank Rakyat China memerintahkan pengembalian uang kertas yang beredar bulan lalu di rumah sakit, pasar hewan, dan bus di dekat zona panas negara itu untuk menghancurkan uang yang berpotensi terkontaminasi, South China Morning Post melaporkan.

Kekhawatiran atas kemungkinan kontaminasi melalui uang tunai datang karena virus telah menyebar ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia.

Virus ini telah menginfeksi lebih dari 110.000 orang dan menewaskan lebih dari 3.800 orang di seluruh dunia. (*)

Baca Juga: Hilang Dari Jagat Selebriti, Artis Seksi Ini Bikin Gempar karena Alami Gangguan Mental Hingga Terpaksa Berurusan dengan Psikolog, Ada Apa?