Sementara itu, Meghan menangis saat pesta perpisahannya dengan para staf.
Dikutip Daily Mail dari Bazaar.com, Omid sempat menemani pasangan Sussex ini saat menjalani hari-hari tugas kerajaan.
"Untuk menilai bahwa mereka hancur itu pernyataan yang meremehkan."
"Ini adalah keputusan yang menurut pasangan ini tidak diperlukan, tapi juga bukan sebuah hal yang mengejutkan."
"Mengingat sedikitnya dukungan yang mereka terima dan mereka tidak henti diserang media Inggris dengan kebohongan dan komentar menyakitkan," jelas Omid.
Tidak Ada Pelukan Perpisahan
Menurut rekan Meghan, ibu Archie ini menilai keputusan yang dia dan Pangeran Harry ambil adalah pilihan terbaik.
Perjalanan terakhirnya dalam putaran anggota senior kerajaan terasa pahit.
Meghan pun mengaku dia bersemangat saat tugas selesai dan bisa kembali menemui Archie.
"Dia (Meghan) mengatakan telah membuat pilihan yang tepat dengan cara berpisah ini," ujar rekan Meghan kepada Daily Mail.
"Tidak ada kehangatan di antara anggota keluarga dan dia (Meghan) ingin membesarkan Archie di rumah tangga yang penuh tawa, gembira, dan pelukan," tambahnya.
Meghan mengaku pada temannya, dia merasa aneh tidak mendapat salam perpisahan dari Kate Middleton.
Baca Juga: Proses Kelahirannya Penuh Drama Karena Hal Ini, Bayi yang Dilahirkan di Jalan Rusak Dinamai Brojol
"Masih aneh baginya bahwa dia tidak mendapatkan pelukan dan semua orang tampak tegang, terlebih Kate," jelasnya.
Sangat jelas terlihat, Kate dan Pangeran William tidak setuju dengan keputusan Duke dan Duchess of Sussex ini.
"Kate nyaris tidak melihatnya dan interaksi diantara mereka sangat sedikit," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pakar dan Teman Ungkap Isi Hati Pangeran Harry dan Meghan Markle: Diabaikan hingga Tak Ada Pelukan"