Find Us On Social Media :

Kabar Bahagia di Tengah Kemelut Corona, Para Ahli Temukan Penangkal Covid-19, Vaksin Ini Akan Diberikan ke 45 Orang Sukarelawan, Begini Cara Kerjanya

By Luvy Yulia Octaviani, Selasa, 17 Maret 2020 | 16:30 WIB

Ilustrasi vaksin corona virus.

GridPop.ID - Virus Corona memang menjadi kemelut yang tak berkesudahan bagi seluruh negara.

Pasalnya, penyebarannya begitu cepat dan gejalaya pun tak begitu jelas terlihat.

Karena peristiwa ini, para peneliti berusaha dengan keras untuk menemukan vaksin penangkalnya.

Baca Juga: Sempat Bolak-balik Hiasi Layar Kaca, Beginilah Kehidupan Udin Sedunia Saat Ini, Sibuk Jadi MC Hingga Punya Channel Youtube Sendiri!

Uji coba pertama vaksin virus corona pada manusia dilakukan di Amerika Serikat (AS) pada Senin (16/3/2020).

Sekelompok sukarelawan yang berisi 45 orang mendapat suntikan vaksin ini di fasilitas penelitian Kaiser Permanente, Seattle.

Dilansir dari BBC, vaksin ini mengandung kode genetik yang tidak berbahaya yang disalin dari virus yang menyebabkan penyakit.

Meski begitu, para ahli mengatakan, masih perlu waktu berbulan-bulan untuk membuktikan apakah vaksin ini akan bekerja, baik dalam penelitian maupun orang lain.

Baca Juga: Lahirkan Putra Pertama Secara Normal, Acha Sinaga Pilih Gunakan Kondom Beku untuk Redakan Rasa Perih Usai Persalinan, Ternyata Caranya Mudah Banget!

Waktu selama itu diperlukan sebagai studi tambahan dari ribuan orang untuk mengetahui apakah vaksin benar-benar melindungi dan tidak membahayakan.

Uji coba pertama pada manusia ini didanai oleh Institut Kesehatan Nasional untuk menghindari pemeriksaan yang biasanya dilakukan.

Moderna Therapeutics, perusahaan bioteknologi asal Massachussets di balik vaksin ini, mengklaim bahwa vaksin telah dibuat dengan proses yang telah diuji.

Baca Juga: Tengah Berbadan Dua, Vanessa Angel Terciduk Bersama Sang Suami oleh Polisi Terkait Dugaan Kasus Narkoba, Ini Kata Sang Ayah

Kemudian Dr John Tregoning, seorang ahli penyakit menular di Imperial College London, Inggris, mengatakan, "Vaksin ini menggunakan teknologi yang sudah ada sebelumnya."

"Vaksin ini dibuat dengan standar yang sangat tinggi, menggunakan hal-hal yang kita tahu aman untuk digunakan pada orang-orang, dan mereka yang mengambil bagian dalam uji coba akan sangat dipantau."

"Ya, (pembuatan vaksin) sangat cepat, karena ini adalah perlombaan melawan virus, bukan melawan sesama ilmuwan, dan itu dilakukan untuk kepentingan kemanusiaan," terang Dr Tregoning dikutip dari BBC.

Biasanya vaksin untuk virus, seperti campak, dibuat dari virus yang dilemahkan atau dibunuh.

Baca Juga: Bak Angin Segar di Tengah Kemelut Penyebaran Virus Corona, Warga Indonesia Positif Covid-19 Ini Akhinya Bisa Sembuh, Ungkap Soal Tangisan saat Diisolasi, Ada Apa?

Namun, vaksin corona berkode mRNA-1273 ini tidak dibuat dari virus yang menyebabkan Covid-19, tetapi dari segmen pendek kode genetik yang disalin dari virus yang dibuat para ilmuwan di laboratorium.

Diharapkan vaksin ini bisa meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi virus corona.

Cara kerja vaksin

Cara kerja vaksin RNA bermula pada urutan mRNA (molekul yang memberi tahu sel untuk membangun) yang dikodekan untuk antigen penyakit spesifik.

Baca Juga: Borong Kacamata Mahal hingga Rogoh Gocek Ratusan Juta Rupiah untuk Hadih Bridesmaid, Jessica Iskandar Merajuk ke Calon Suami, Richard Kyle: Aduh, Bangkrut nih!

Sekalinya diproduksi dalam tubuh, antigen tersebut mampu dikenali oleh sistem imun dan mempersiapkannya untuk melawan virus.

Tujuan dari uji coba ini untuk memastikan bahwa vaksin tidak menunjukkan kekhawatiran.

Para sukarelawan akan diberikan dosis berbeda pada uji coba vaksin ini.

Masing-masing diberikan dua suntikan di lengan secara terpisah dalam 28 hari.

BBC mengabarkan, andai kata tes vaksin ini berjalan dengan baik, tetap butuh waktu hingga 18 bulan agar vaksin bisa tersedia untuk umum.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Nikita Mirzani Murka pada Billy Syahputra hingga Enggan Buat Konten Kolaborasi Lagi Dengannya: Stop Pansos Sama Gue Ya!

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Vaksin Corona Ditemukan, Akan Diuji Coba ke 45 Orang Sukarelawan