Dilansir The Guardian Rabu (18/3/2020), pasien yang mendapat obat flu di Shenzhen menunjukkan hasil negatif rata-rata empat hari sejak dinyatakan positif.Dilaporkan NHK, hasil itu kemudian dibandingkan dengan pasien yang tidak mendaapt favipiravir, di mana mereka baru negatif 11 hari setelah didiagnosa tertular.Hasil Sinar X juga memperlihatkan adanya peningkatan pada kondisi paru-paru sekitar 91 persen. Berbanding 62 persen tanpa favipiravir.
Baca Juga: Resmi Gugat Cerai Kiwil untuk Kedua Kalinya Setelah 7 Tahun Menunggu, Meggy Wulandari Mengaku Ikhas Karena Satu Hal Ini, Apa Itu?Fujifilm Toyama Chemical, pabrikan pembuat obat flu dengan nama lain Avigan tidak berkomentar soal klaim bahwa obat mereka efektif mengatasi virus corona.Dampak dari komentar Zhang, saham perusahaan itu dilaporkan menguat 14,7 persen, dan ditutup setelah berada di angka 5.207 yen.Saham Fujifilm dikabarkan sempat berada di titik tertinggi, yakni 5.238 yenk sejak ucapan pejabat China itu menjadi viral.
Baca Juga: Didamprat Ibu Laudya Cynthia Bella karena Pernah Turunkan Putrinya di Pinggir Jalan, Raffi Ahmad Beri Jawaban Mengejutkan hingga Buat Ibu Sang Mantan Tersenyum, Kok Bisa?Dokter di Jepang dikabarkan menggunakan obat yang sama dalam uji klinis terhadap pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.Melalui konsumsi favipiravir, tim medis berharap virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan itu tidak sampai berkembang di tubuh pasien.