Pelan-pelan, Kartika mencoba untuk membagi waktunya.
Saat makan siang contohnya, Kartika mengecek HP untuk pekerjaannya sebagai manajer Sandra.
"Lunch time gue check handphone. Telepon kerjaan Sandra gue buka saat gue istirahat. Cuma akhirnya makin bertahun-tahun udah kebiasaan kerjanya, udah tahu flownya ya enak," lanjut Kartika lagi.
Ritme kerja di TV tak membuat Kartika patah semangat.
Ia terus menerus berusaha memberikan yang terbaik bagi perusahaan di mana ia bekerja.
Namun di satu sisi, ia juga menjadi manajer handal bagi sang kakak.
"Gue sister yang di mana gue akan tetap bantu kakak gue sampai kapanpun. Karena gue mengerti kakak gue dan kakak gue itu adalah bagian dalam diri gue yang harus gue lindungin dan gue urus," lanjutnya.
Kartika menyebut, ia tak akan pernah bisa 'resign' sebagai adik Sandra.
Oleh karenanya, ia akan terus berkomitmen mengurus sang kakak, meskipun harus tetap membagi waktu dengan pekerjaannya yang lain.
"Gue bisa resign dari perusahaan manapun tempat gue kerja, tapi gue resign jadi adiknya Sandra, gue nggak mungkin. Jadi gue tetap harus urusin Sandra, apapun itu! Segala-galanya!" katanya lagi.
(*)