"Masalah sudah selesai, hanya kesalahpahaman, hari ini beliau sudah menyatakan permintaan maaf, hanya kesalahpahaman saja, protabnya sudah dilalui," jelas Prasetyo, Minggu (5/4/2020).
"Mereka sebetulnya sudah melakukan skrinning kesehatan, cuma mungkin karena kesalahpahaman," kata dia.
"Ketika kita datang, mereka juga merasa terganggu dengan aturan protab yang sudah ditentukan," tambahnya.
Proses mediasi telah dilakukan antara keluarga pemudik, pihak Kelurahan Sondakan, dan tim pendataan.
Proses dilakukan di Kantor Kelurahan Sondakan, Minggu (5/4/2020).
"Tadi siang kita mediasi antara warga, Babinsa, Bhabinkamtibnas, Lurah, Danton Linmas, ada pak RT, pak RW, dan dari pemuda, intinya mengklarifikasi kejadian kemarin," jelas Prasetyo.
"Yang bersangkutan meminta maaf pada warga sekitar dan tim dari kelurahan," imbuhnya.
Prasetyo mengatakan, ibu-ibu tersebut juga telah menyatakan bersedia menjalani karantina mandiri di rumahnya selama 14 hari.
"Sudah dilakukan karantina dan tidak keluar-keluar juga," kata Prasetyo.
"Kalau nanti 14 hari tidak menemukan gejala Covid-19, warga sudah bisa melakukan aktivitas sehari-hari," tandasnya. (*)