Nasi Sudah Menjadi Bubur, Dunia Terlanjur Menderita karena Corona, Titik Awal Bencana Terkuak: Wanita Ini Dibungkam hingga Bikin Geger karena Tak Boleh Ungkap Temuannya Soal Covid-19, Siapa Dia?

By Luvy Octaviani, Minggu, 19 April 2020 | 11:10 WIB
Sosok ini dibungkam tak boleh ungkapakan hasil penemuannya soal virus jenis baru hingga akhirnya virus corona merebak menjangkiti seluruh dunia, siapa?

Sosok ini dibungkam tak boleh ungkapakan hasil penemuannya soal virus jenis baru hingga akhirnya virus corona merebak menjangkiti seluruh dunia, siapa?

Sebuah fakta baru kini telah diungkap media-media barat terkait dengan sebuah pengakuan dari seorang peneliti senior di Institut Virologi Wuhan, China.

Yaitu terkait ancaman Virus Corona (Covid-19) itu terhadap manusia.Dailymail.co.uk melaporkan, seorang virologis utama dan timnya di Institut Virologi Wuhan memperingatkan kemungkinan wabah Coronavirus mirip SARS di China 11 bulan sebelum epidemi Coronavirus melanda kota itu.

Baca Juga: Nikahi Perempuan Indonesia, Bule Ini Shock dan Sakit Hati Saat Tahu Identitas Asli Sang Istri yang Sudah Dinikahinya 19 Tahun Lamanya: Saya Tertipu Hampir 20 Tahun!Prediksi yang tidak menyenangkan datang dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Shi Zhengli dan rekan-rekannya di Institut Virologi Wuhan ketika mereka menekankan pentingnya melakukan penyelidikan virus dari kelelawar.

Shi Zhengli, Wakil Direktur di Institut Virologi Wuhan, China, memperingatkan kemungkinan wabah Coronavirus mirip SARS di China dalam makalah penelitian yang ditulis bersama dengan rekan-rekannya pada Januari 2019. Shi digambarkan sedang menjelaskan karyanya ke media pemerintah pada 2017.

Shi Zhengli yang dijuluki 'Wanita Kelelawar', diduga mengurutkan gen dari virus corona baru dalam tiga hari, tetapi dibungkam oleh bosnya.

Shi Zhengli, Wakil Direktur di Institut Virologi Wuhan, China, memperingatkan kemungkinan wabah Coronavirus mirip SARS di China dalam makalah penelitian yang ditulis bersama dengan rekan-rekannya pada Januari 2019.Shi digambarkan sedang menjelaskan karyanya ke media pemerintah pada 2017.Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh coronavirus baru, telah membunuh lebih dari 145.000 orang dan menginfeksi lebih dari dua juta di seluruh dunia sejak pandemi dimulai di Wuhan Desember lalu.

Baca Juga: Bikin Gagal Fokus, Foto Lawas Raul Lemos Saat Masih Muda Sukses Curi Perhatian Netizen: Gantengan Sekarang Pak Lemos