Tidak sekali pun hasil tes menunjukkan negatif secara beruntun sebanyak 2 kali.
Bahkan ketika di tes untuk terakhir kalinya pada Sabtu (18/4/2020) hasil menunjukkan positif terinfeksi hingga pasien belum bisa dinyatakan sembuh.
Hasil tes swab yang terus berubah-ubah ini lantas membuat Dinkes Buleleng kebingungan.
"Dan ini memang cukup membingungkan karena ada satu pasien yang menghadapi hasil swab berubah-ubah.
Dari positif beberapa kali jadi negatif, habis itu positif lagi beberapa kali jadi negatif, dan sekarang kita berharap negatif ternyata positif," ungkap Gede Suyasa seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Selasa (21/4/2020).
Agar tak menimbulkan kerancuan, pihak Dinkes Buleleng akhirnya melaporkan hal ini kepada perwakilan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang ada di Jakarta.
Dalam laporannya, pihak Dinkes Buleleng meminta tolong WHO untuk menganalisis penyebabnya.