GridPop.ID - Jumlah pasien positif covid-19 di Indonesia hingga masih terus meningkat.
Hingga Senin (4/5/2020) tercatat sebanyak 8.769 pasien yang masih dirawat karena pandemi virus corona.
Bahkan, seorang anak indigo meramalkan akan datangnya fenomena dahsyat lainnya di tengah wabah virus corona ini.
Persebaran virus corona yang saat ini melanda hampir di seluruh Bumi, masih menjadi fokus perhatian Pemerintah Pusat di seluruh Negara.
Penambahan jumlah pasien baru yang terjangkit Covid-19 ini pun membuat Pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan demi memutus rantai persebaran virus corona di tengah masyarakat.
Namun, di balik hal tersebut seorang anak indigo bernama Tigor Otadan mengatakan bahwa Covid-19 hanya permulaan saja.
Meski demikian, ia juga meyakini ramalannya kalau pertengahan tahun 2020 wabah virus corona mereda.
"Kalau saya melihat di tahun 2020 Corona ini di tengah-tengah tahun bukannya langsung hilang tidak.
"Tapi berkurang, berkurang," jelas Tigor Otadan dikutip dari kanal YouTube 'Viper Kediri' (6/4/2020).
Meski pandemi Covid-19 akan berkurang, Tigor Otadan mengatakan akan ada peristiwa alam yang bakal terjadi.
"Tetapi saya di situ melihat dengan berkurangnya yang terdampak corona nanti akan muncul peristiwa-peristiwa alam," jelas Tigor.
Anak indigo itu juga menjelaskan peristiwa alam apa yang ia maksud.
Tigor menyebut bahwa bakal ada ledakan dari dalam laut, Moms.
"Seperti ada ledakan di dalam laut, kalau kita tahu selama ini ledakan misalnya Gunung meletus.
"Tetapi saya melihat ini letusannya ada di dalam laut," jelas Tigor Otadan.
Tak hanya itu saja, fenomena alam lain juga akan menyertai.
"Di dalam laut ada letusan, di langit juga ada letusan campur angin.
"Banyak penyakit-penyakit aneh yang muncul," tukas anak indigo tersebut.
Lebih lanjut, Tigor Otadan juga berpesan kepada publik, Moms.
"Jadi pesan saya kepada semuanya, mulai menjaga satu iman, yang kedua baru kesehatan kita," sambung Tigor.
Tanpa tedeng aling-aling, anak indigo itu juga mengatakan bahwa tahun 2020 akan panen bencana.
"Saya melihat di tahun 2020 ini banyak sekali panen bencana, corona ini untuk awal di depan, karena saya melihat kekacauan juga antara alam dengan kondisi manusianya," tutup Tigor Otadan.
(*)