GridPop.ID - Lagi-lagi dunia hiburan tanah air tengah dirundung kabar duka.
Sosok maestro campursari, Didi Kempot, telah meninggal dunia.
Meninggalnya Didi Kempot masih meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia.
Usai kepergian sang maestro ini, banyak hal yang terungkap ke publik.
Salah satunya tentang isu agama Didi Kempot.
Meski demikian, publik tetap fokus pada doanya karena merasa kehilangan sang legenda.
Sebelum Didi Kempot meninggal dunia, menurut Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, ia masih sempat bertemu dengan pelantun tembang 'Solo Balapan' ini.
"Kemarin sore masih kontak-kontakan dengan saya, mau merencanakan rekaman 'Ojo Mudik' itu," ucap FX Rudy dikutip dari Kompas TV, Selasa (5/5/2020).
Bahkan menurut pria berkumis yang akrab disapa Rudy ini, Didi Kempot sedang berencana untuk rekaman lagu barunya yang berjudul 'Ojo Mudik'.
Lagu tersebut sengaja dibuat Didi Kempot sebagai upaya membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.
Saat terakhir kali bertemu untuk membahas video musik dan lagu "Ojo Mudik", Rudy mengaku melihat kondisi Didi sehat-sehat saja dan tidak mengeluhkan sakit sama sekali.
"Ketemu saya untuk membuat video klip sosial itu yang judulnya 'Ojo Mudik', kemarin sore kondisinya dalam keadaan sehat," sambungnya.
Tak hanya itu belakangan ini, kakak Didi Kempot yang bernama Lilik juga melihat sang adik memang tengah disibukkan dengan berbagai kegiatan.
Salah satunya adalah mempersiapkan perilisan sebuah lagu baru.
Menariknya, Didi Kempot ternyata tak bernyanyi sendiri.
Lilik mengatakan lagu tersebut akan dinyanyikan oleh sang adik bersama penyanyi cantik Yuni Shara.
Lebih lanjut, Lilik menyebut persiapan lagu baru tersebut bisa dibilang kegiatan terakhir yang dilakukan sang adik.
"Ya, itu di studio rekaman (terakhir aktivitas). Mau rilis lagu sama mbak Yuni Shara. Rencana persiapan sama Yuni Shara, sudah jadi (lagunya)," ungkap Lilik.
Rupanya, sebelum meninggal dunia, Didi Kempot memang sempat mengeluh badannya panas dan merasa kurang enak badan.
Hal tersebut disampaikan oleh asisten pribadi Didi Kempot yang sudah 20 tahun mengabdi.
Jasmani, sang asisten mengatakan bila selama bekerja dengan sang maestro, ia memilih untuk pulang-pergi Solo-Salatiga karena rumah sang asisten berada di Salatiga.
(5/5/2020) pagi, melansir dari Tribun Solo, Jasmani sudah sampai di Solo, tepatnya di kediaman Didi Kempot bersama istri pertamanya bernama Yan Vellia.
"Saya datang dari Salatiga pukul 05.30 WIB," ungkap Jasmani mengutip dari Tribun Solo.
Sekitar pukul 07.00 WIB, Jasmani mengaku mendengar Didi Kempot berteriak karena dadanya merasa sesak.
"Berteriak-teriak, sambil Allahu Akbar dan Laa ilaaha illallah, begitu," ujar Jasmani.
Mendengar teriakan, Jasmani lantas menuju kamar Didi Kempot untuk mencoba memberi pertolongan.
Akhirnya, Didi Kempot dibawa oleh keluarganya menuju Rumah Sakit Kasih Ibu.
"Langsung dibawa ke rumah sakit. Kita jalan pukul 07.15 WIB," lanjut Jasmani.
Namun, takdir berkata lain, Didi Kempot sudah mengembuskan napas terakhirnya saat perjalanan menuju rumah sakit.
"Namun di perjalanan sudah tidak ada (meninggal dunia)," ungkap Jasmani.
Menurut Jasmani, ternyata sebelum meninggal dunia, Didi Kempot sempat mengeluhkan sakit dalam kurun waktu seminggu terakhir. (*)