Find Us On Social Media :

Pandemi Corona Indonesia Segera Berakhir, Jokowi Izinkan Masyarakat Beraktivitas dan Berdamai dengan Covid-19, Fasilitas Umum dan Sekolah Akan Dibuka, Perhatikan Aturannya!

By Septiana Risti Hapsari, Minggu, 10 Mei 2020 | 11:20 WIB

Jokowi

GridPop.ID - Terhitung sejak awal Maret 2020, Indonesia dinyatakan berperang dengan virus corona.

Sampai saat ini, sudah selama 2 bulan Indonesia kalang kabut mengatasi pandemi global ini.

Setelah berupaya sebaik mungkin, Presiden Joko Widodo mengatakan, beberapa ahli menyebut ada kemungkinan kasus pasien positif Covid-19 menurun angkanya.

Namun, ketika kasusnya sudah turun bukan berarti langsung landai atau langsung nol, melainkan masih bisa fluktuatif.

Baca Juga: Indonesia Masih Dihantui Wabah Corona, Jokowi Sebut Soal Hidup Berdamai dengan Covid-19, Deputi Sekretariat Presiden Ini Beberkan Makna di Balik Kalimat Itu Hingga Singgung Soal Kehidupan Baru

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan, pemerintah terus berupaya keras dan berharap puncak pandemi Covid-19 akan segera menurun.

Selama wabah masih terus ada, Jokowi meminta seluruh masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.

"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Kamis (7/5/2020).

Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan maksud Presiden Joko Widodo yang mengajak masyarakat berdamai dengan Covid-19.

Baca Juga: Setali Tiga Uang dengan Denny Darko, Presiden Jokowi Mulai Khawatir Gelombang Kedua Covid-19 di Indonesia, Mungkinkah Ramalan Sang Magician Akan Terwujud?

Menurut Bey, Jokowi ingin agar masyarakat tetap produktif meski virus corona masih mewabah di dalam negeri.

"Bahwa Covid-19 itu ada, dan kita terus berusaha agar Covid segera hilang. Tapi kita tidak boleh menjadi tidak produktif, karena adanya Covid-19 menjadikan adanya penyesuaian dalam kehidupan," kata Bey kepada wartawan, Jumat (8/5/2020).

Bey mengatakan, saat ini Covid-19 memang belum ada antivirusnya. Namun, masyarakat bisa mencegah tertular dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak.

Menurut Bey, hal ini adalah hidup normal dengan cara baru. "Ya, artinya jangan kita menyerah, hidup berdamai itu penyesuaian baru dalam kehidupan. Ke sananya yang disebut the new normal. Tatanan kehidupan baru," kata dia.

Baca Juga: Ngaku Dinikahi Hantu di Atas Kapal dan Dihadiri 12 Orang Saksi, Ibu 5 Anak Ini Merasa Lebih Bahagia Dibanding Hidup Bersama Manusia: Aku Menyukai Sentuhannya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah terus berupaya keras dan berharap puncak pandemi Covid-19 akan segera menurun.

Selama wabah masih terus ada, Jokowi meminta seluruh masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.

"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Kamis (7/5/2020).

Ia juga mengatakan, beberapa ahli menyebut ada kemungkinan kasus pasien positif Covid-19 menurun angkanya.

Baca Juga: Tak Tahu Terima Kasih, Sudah Dapat THR Uang Dollar, Karyawan Rans Entertainment Ini Malah Protes Hingga Bikin Nagita Slavina Meradang: Masih Bagus ya Dikasih

Tetapi, ketika kasusnya sudah turun tidak berarti langsung landai atau langsung nol, melainkan masih bisa fluktuatif.

"Ada kemungkinan masih bisa naik lagi atau turun lagi, naik sedikit lagi, dan turun lagi dan seterusnya," kata Jokowi.

Masyarakat dipersilakan beraktivitas secara terbatas, tetapi harus disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.

"Sekali lagi ingin saya tegaskan, yang utama adalah ikuti dengan disiplin protokol kesehatan. Silakan beraktivitas secara terbatas, tetapi sekali lagi ikuti protokol kesehatan," katanya.

Baca Juga: Dinikahi Kakek Usia 73 Tahun, Bintang Film Panas Ini Minta Cerai 1 Tahun Kemudian Hingga Dikejar-kejar 100 Pria Lain, Terbongkar Rencana Sang Artis yang Ternyata Mengincar Lelaki Tipe Ini dengan Jaminan

"Semua ini membutuhkan kedisiplinan kita semuanya, kedisiplinan warga, serta peran aparat yang bekerja secara tepat dan terukur," tandasnya.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral meluruskan informasi soal rencana pemerintah untuk kembali membuka mal, pasar, dan sekolah pada Juni mendatang.

Ia menegaskan, hal tersebut merupakan rencana yang baru direalisasikan jika ada kemajuan signifikan dalam penanganan pandemi virus corona ( Covid-19).

"Salah satu syaratnya adalah penurunan pasien positif selama 14 hari berturut turut sampai kemudian tak ada penambahan pasien positif lagi," kata Donny kepada Kompas.com, Sabtu (9/5/2020).

Baca Juga: Panen Karma Usai Tipu Baim Wong dan Youtuber Lain, Oknum Ojol Dorong Motor Demi Belas Kasihan Ini Akhirnya Terciduk, Netizen: Gak Tega Sama Mas Baim

Oleh karena itu, Donny menyebutkan, saat ini pemerintah berupaya keras agar penerapan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bisa berjalan efektif.

Mulai dari bagaimana protokol kesehatan dijalankan, penegakan hukum dilakukan terukur, serta dipatuhinya larangan mudik.

"Apakah Juni sudah bisa dilonggarkan atau tidak, kita tidak tahu. Kita tak mau terjadi second wave (gelombang kedua)," kata Donny.

Sebelumnya, foto skenario pemulihan ekonomi Indonesia beredar luas dan diperbincangkan di jagat maya.

Baca Juga: Sengaja Biarkan Rumor Kematiannya Berkembang Bebas, Ternyata Kim Jong Un Simpan Rencana Besar, James Morrow: Kita Akan Segera Melihat Pembersihan di Jajaran Petinggi

Foto tersebut menunjukkan timeline beroperasinya kembali berbagai sektor. Kementerian Koordinator Perekonomian menyampaikan, foto yang beredar luas tersebut merupakan bagian dari kajian awal pemerintah dalam menentukan kebijakan pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19.

"Yang beredar di masyarakat tersebut merupakan kajian awal Kemenko Perekonomian, yang selama ini secara intens melakukan kajian dan kebijakan pemerintah menjelang, selama, dan pasca-pandemi Covid-19," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (7/5/2020).

1. Fase pertama, yang dilakukan pada 1 Juni 2020 ialah membuka kembali operasional industri dan jasa bisnis ke bisnis (B2B), dengan tetap menerapkan social distancing.

2. Fase kedua yakni pada 8 Juni 2020, toko, pasar, dan mal diperbolehkan beroperasi kembali.

Baca Juga: Mendadak Muncul Lagi Usai Dikabarkan Meninggal Dunia, Kim Jong Un yang Tampil Parlente Diduga Palsu, Sang Diktator Dicurigai Lakukan Kloning dan Operasi Plastik, Ini Tanda-tandanya!

3. Fase ketiga, 15 Juni 2020, tempat-tempat kebudayaan dan sekolah mulai dibuka kembali dengan tetap menerapkan social distancing dan beberapa penyesuaian.

4. Fase keempat, 6 Juli 2020, difokuskan pada evaluasi terhadap pembukaan berbagai fasilitas seperti restoran hingga tempat ibadah.

5. Fase kelima, 20 Juli dan 27 Juli 2020, evaluasi fase keempat dan pada akhir Juli atau awal Agustus 2020 diharapkan seluruh kegiatan ekonomi sudah dapat beroperasi dengan normal.

Baca Juga: Puluhan Tahun Ibunya Larang untuk Buka Kulkas yang Dilakban, Lelaki Ini Terkejut Setengah Mati Hingga Lari Ketakutan Setelah Tahu Apa yang Disimpan di Dalamnya!

Artikel ini telah tayang di Fotokita.ID dengan judul: Jokowi Izinkan Warga Beraktivitas Kembali, Foto Timeline Pasar dan Mal Buka Kembali Jadi Viral. Begini Faktanya