Tak cuma anaknya, sopir pribadi Lee bernama Sukimin yang telah bekerja dengannya selama 20 tahun pun pernah menjadi subjek karyanya."Setiap hari, setiap pagi di dalam mobil sambil menunggu sekitar 20 menit, saya tulis tentang apa saja," katanya.Jadi mualaf dan dipanggil Pak Haji.
Baca Juga: Miliki Rata-rata Kasus Positif dan Meninggal Paling Rendah di Indonesia hingga Tingkat Kesembuhan Paling Tinggi di Dunia, Bali Sukses Kendalikan Wabah Ckvid-19 dengan Strategi Sendiri yang Lebih Efektif Dibanding PSBB dari Pemerintah, Ini KiatnyaDi kalangan pewarta senior, Lee kerap disapa "Pak Haji".Tapi sebenarnya, ia belum benar-benar pernah berangkat menuaikan ibadah haji ke Tanah Suci."Nama saya KH Lee, mungkin orang-orang memanggil 'Kiai Haji' Lee, jadi sekalian didoakan," kelakarnya lagi.Sejak tahun 1994, Lee telah menjadi mualaf dengan memeluk agama Islam.Ia pertama kali mengenal Islam dari salah satu temannya asal Aceh.Di rumah temannya itu, ia melihat ayah temannya mengajarkan agama Islam ke anak-anak."Ada sekitar 20 anak yang dia sekolahkan dan biayai," ujarnya.Sementara, ibu teman Lee juga mendirikan sebuah panti asuhan.