GridPop.ID - Jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Tanah Air terus meningkat di Tanah Air.
Hingga saat ini, pasien Covid-19 di Indonesia telah menembus angka 14.000 jiwa.
Dilansir dari Kompas.com menyebutkan perkembangan data pasien Covid-19 hingga Senin, 11/5/2020.
Diketahui hingga saat ini tercatat 14.032 kasus covid-19 dengan penambahan 387 kasus.
Jumlah pasien yang dirawat 10.361 jiwa, yang meninggal 973 dan yang pasien yang sembuh berjumlah 2.698 jiwa.
Kasus terbanyak masih terjadi di ibu kota yang mencapai 5.190 jiwa dikuti dengan provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat di posisi kedua dan ketiga.
Beberapa langkah yang diambil pemerintah demi mencegahnya penyebaran Covid-19 adalah dengan menerapkan social distancing, work from home hingga PSBB di tiap-tiap daerah.
Langkah-langkah tersebut pun berdampak pada perekonomian masyarakat termasuk para selebriti.
Aktor Andrew Andika pun ikut merasakan dampak akibat pendemi corona ini.
Melansir dari Kompas.com, Andrew mengakui akibat pandemi corona dirinya tidak menerima tawaran main film atau sinetron.
Ia bahkan harus membuat usaha untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
“Buka usaha apa yang aku suka aja sih,” ujar Andrew Andika.
Diakui Andrew, ia dan sang istri Tengku Dewi tengah menjalani bisnis makanan, kopi hingga online shop.
“Aku buka usaha kopi terus makanan juga, online shop juga, yang penting produktif dan bisa kerja dari rumah deh," ujar Andrew Andika.
Dia pun menjelaskan tentang bisnis kopi yang sedang berjalan.
"Kita bikin sendiri kopinya, sekarang kan lagi hits kopi yang satu liter itu kan jadi orang bisa taruh di kulkas gitu.
Harga kopi 100.000, nama kopinya 'Kopi Rumah'” jelasnya.
Tak hanya banting setir menjadi pengusaha, Andrew Andika dan Tengku Dewi juga terpaksa menunda program bayi tabung untuk memiliki anak.
Program bayi tabung tersebut mesti tertunda lantaran adanya Covid-19.
"Memang salah satu bagian dari ikhtiar. Kedua, ya, mungkin memang kita sudah terlalu lama menunggu juga," kata Andrew dalam acara Brownies dikutip Kompas.com pada Sabtu (9/5/2020).
“Karena memang prosesnya (program bayi tabung) lama enggak sebentar, program bayi tabung bisa sampai setahun bahkan lebih."
"Udah beberapa kali check up, dokter enggak menyarankan, karena bahaya juga,” sambung Andhika. (*)