Find Us On Social Media :

Jokowi Mulai Ambil Tindakan Keras dalam Tangani Corona, Pakar Menilai Presiden Mulai Kesal dengan Bawahannya karena Merasa Dibohongi Terkait Pandemi Covid-19: Dia Seorang Diri, Menterinya Gak Ada, Penasehatnya Pergi

By Septiana Risti Hapsari, Selasa, 12 Mei 2020 | 12:30 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi).

GridPop.ID - Pandemi global virus corona sampai sekarang masih ditangani secara intensif oleh pemerintah.

Presiden Jokowi pun kini mulai lebih waspada dalam menangani virus corona di Indonesia ini.

Sebagai kepala pemerintahan, semua keputusan terkait penanganan wabah corona berada di tangannya.

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo bahkan dengan tegas meminta kepada jajarannya agar mengupayakan kurva infeksi melandai di bulan Mei.

Baca Juga: Pandemi Corona Indonesia Segera Berakhir, Jokowi Izinkan Masyarakat Beraktivitas dan Berdamai dengan Covid-19, Fasilitas Umum dan Sekolah Akan Dibuka, Perhatikan Aturannya!

"Target kita di bulan Mei ini harus betul-betul tercapai," ujar Jokowi dalam sidang kabinet melalui video conference, Rabu (6/5/2020), dikutip dari Kompas.com.

"Sesuai dengan target yang kita berikan, yaitu kurvanya sudah harus turun, dan masuk posisi sedang di Juni. Di Juli harus masuk posisi ringan dengan cara apa pun," tegasnya.

Bukan hanya kepada jajaran pemerintahan, Jokowi menegaskan target itu hanya akan berhasil jika masyarakat dan pelaku usaha disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Itu dilakukan tidak hanya oleh Gugus Tugas, tapi melibatkan seluruh elemen bangsa, jajaran pemerintahan, organisasi sosial kemasyarakatan, relawan, parpol, dan swasta. Ini harus diorkestrasi dengan baik," papar Jokowi.

Baca Juga: Indonesia Masih Dihantui Wabah Corona, Jokowi Sebut Soal Hidup Berdamai dengan Covid-19, Deputi Sekretariat Presiden Ini Beberkan Makna di Balik Kalimat Itu Hingga Singgung Soal Kehidupan Baru