Find Us On Social Media :

Saksikan Bintang Berbentuk Lafaz Allah di Langit Malam, Mantan Pendeta Ini Mantap Jadi Mualaf Hingga Rela Tinggalkan Harta dan Anak Istrinya Meski Kehidupannya Penuh Kesederhanaan: Saya Miskin, Tapi Hati Saya Kaya

By Luvy Yulia Octaviani, Sabtu, 16 Mei 2020 | 08:52 WIB

Ilustrasi Islam

Ia dipercaya menjadi tukang kebun di sekolah.Selain itu, Masngud juga tak canggung menjadi pemulung.Ia memungut barang rongsok di tempat sampah yang bisa ditukar dengan rupiah.

Baca Juga: Sempat Jadi Teka-teki, Akhirnya Terbongkar Makna Tersembunyi Dibalik Gambar Misterius Milik Siswi SMP Pembunuh Balita di Sawah Besar: Itu yang Dilakukan Pacarnya!Bagaimanapun, ia harus bisa mencukupi kebutuhan dasarnya sebagai bekal untuk ibadah.Masngud memang kini tidak punya apa-apa.Kehidupan ekonominya telah berbalik.Tapi ia percaya, di balik kesusahannya, Allah memberikan yang terbaik baginya."Dulu harta mewah, semua ada, istri cantik. Sekarang secara manusia, saya miskin, tapi hati saya kaya, hidup saya nyaman sekarang," katanyaMasngud pun merasa anugerah Allah kembali datang padanya.Di usianya yang sudah kepala lima, ia dipertemukan dengan gadis salehah yang bisa menerima kekurangannya.Sariasih (30), gadis yang memiliki usaha warung kini telah menemani hari-harinya yang sepi.Keduanya telah terikat janji suci.Tak sekadar mendampingi, sang istri pun setia mengajarinya membaca Al Quran.Masngud masih memiliki cita-cita yang belum terpenuhi.Bukan urusan duniawi pasti.Sebagaimana keinginan setiap umat Islam, ia pun ingin sekali pergi haji ke Baitullah untuk menyempurnakan rukun Islam."Insya Allah saya ingin ke Baitullah," katanya.

Baca Juga: Terhasut Rasa Amarah, Hanya Karena Tak Siapkan Makan Sahur, Seorang Suami Tega Bunuh Istrinya Sendiri dengan Cara Mengenaskan, Keduanya Sempat Terlibat Cekcok Sebelum Tidur

(*)Artikel ini telah tayang di tribunjateng dengan judul Mantan Pendeta Ini Pilih Tinggalkan Harta dan Keluarga Demi Memeluk Agama Islam, Kehidupannya Langsung Terbalik 180 Derajat di Kebumen: Saya Miskin, Tapi Hati Saya Kaya