Find Us On Social Media :

Sepak Terjang Pria Kalimantan sebagai Seorang Dewa Judi ini Ditakuti Amerika sampai Diburu FBI, Dulunya Ternyata Hanya Tukang Bangunan!

By None, Selasa, 19 Mei 2020 | 10:00 WIB

Sepak Terjang Pria Kalimantan sebagai Seorang Dewa Judi ini Ditakuti Amerika sampai Diburu FBI, Dulunya Ternyata Hanya Tukang Bangunan!

Pada 2010, permainan judi Las Vegas mulai bergerak ke Macau, pemain seperti Tom Dwan, Phil Ivey, Chau Giang, Patrik Antonius, dan John Juanda pun pindah ke sana.

Baca Juga: Sama-sama Berkecimpung di Dunia Hiburan, Sosok Kakak Kandung Nia Ramadhani Justru Tak Pernah Tampak di Layar Kaca, Intip 7 Fakta Menarik Talitha Elizabeth

Pada 2011, pemain poker profesional lainnya telah bergabung di Macau.

Phua juga ikut bermain pada pertandingan ini pada tahun 2012. Phua memasuki World Series of Poker 2012 sebesar 1.000.000 dolar AS (sekitar Rp15 miliar) Big One untuk satu acara Drop.

Pada 2012, Phua memenangkan Aspers 100 ribu poundsterling (sekitar Rp1,9 miliar) High Roller.

Di London setelah mengalahkan Richard Yong ia mendapatkan uang terbesarnya, sebesar sekitar Rp24 miliar.

Baca Juga: Rahasia Tampil Glowing Tanpa Mengandalkan Skincare dan Makeup, Cukup Hindari Mengonsumsi 5 Makanan ini agar Wajah Tampak Flawless Alami!

Selama pertandingan uang tunai di Milies Aussie 2014, Phua terlibat dalam pot senilai 991 ribu dolar AS (sekitar Rp15 milliar) melawan sesama pemain poker Macau, Lo Shing Fung.

Namun pada 2014 dirinya menjadi salah satu buruan FBI karena sepak terjangnya yang membahayakan.

Pada 5 Agustus 2014, Paul Phue berada di podium ruang sidang, saat dirinya diadili.

Ia diadili oleh Departemen Kehakiman karena ia, bersama tujuh orang lainnya, menjalankan perusahaan ilegal dalam taruhan Piala Dunia tahun 2014.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Denny Darko Tiba-tiba Terawang Nasib Buruk Seorang Artis yang Akan Ditinggal Pergi Suaminya, Singgung Soal Kekecewaan Hingga Tak Ada Lagi Kepercayaan, Siapa?