Find Us On Social Media :

Kasus Virus Corona Sempat Menukik Tajam, Jepang Berhasil Tangani Covid-19 Meskipun Abaikan Protokol Kesehatan, Kok Bisa?

By Septiana Risti Hapsari, Selasa, 26 Mei 2020 | 17:15 WIB

Ilustrasi Jepang

Ketika pemerintah pusat dikritik karena langkah-langkah kebijakannya yang dinilai lambat, para ahli memuji peran pelacak kontak di Jepang.

Fitur itu sudah berjalan setelah infeksi pertama ditemukan pada Januari.

Respons cepat semacam ini memang menjadi satu keunggulan inbuilt Jepang yakni lewat keberadaan pusat kesehatan publiknya.

Pusat kesehatan publik memiliki puluhan ribu tenaga paramedis yang sudah terlatih dalam menyusuri jejak infeksi di tahun 2018.

Pada masa-masa normal, para perawat tersebut terbiasa melacak infeksi yang lebih umum seperti influenza dan TBC.

Baca Juga: Merinding, 3 Bulan Sebelum Kepergiannya, Ayahanda Pesinetron Ini Putuskan Untuk Jadi Mualaf Agar Bisa Didoakan Anak Cucu Ketika Sudah Meninggal Dunia: Papa Uda Ngerasa

"Ini sangat analog, ini bukan sistem berbasis aplikasi seperti Singapura, tapi bagaimana pun, itu sangat berguna," kata Kazuto Suzuki, Profesor Kebijakan Publik di Universitas Hokkaido.

Dia menulis ulasan khusus tentang respons Jepang dalam pandemi Covid-19.

Ketika negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris baru mulai merekrut dan melatih pelacak kontak, Jepang telah melacak pergerakan penyakit ini sejak segelintir kasus pertama ditemukan.

Para ahli di Jepang menitikberatkan pada penanggulangan kelompok, atau kelompok infeksi dari satu lokasi seperti klub atau rumah sakit, sebelum kasus kian menyebar.

"Banyak orang mengatakan, kami tidak memiliki Pusat Pengendalian Penyakit di Jepang," kata Yoko Tsukamoto, Profesor Pengendalian Infeksi di Universitas Ilmu Kesehatan Hokkaido.

"Padahal pusat kesehatan masyarakat adalah sejenis Pusat Pengendalian Penyakit lokal," kata dia.

Baca Juga: Sinopsis Film Fast & Furious 7, Mengenang Paul Walker Sang Legenda, Terungkap Fakta Sesungguhnya

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jepang "Kalahkan" Covid-19 meski Abaikan "Rulebook", Kok Bisa?