Find Us On Social Media :

Corona Keok Lawan Kim Jong Un Hingga Tak Sanggup Jamah Tubuhnya, Jasad Manusia di Korea Utara Disulap jadi Pupuk Penyubur Tanaman, Sang Diktator Dengan Mudah Akali dan Taklukkan Covid 19 yang Ditakuti Dunia

By None, Kamis, 4 Juni 2020 | 19:13 WIB

Kim Jong Un

GridPop.id - Siapa tak kenal dengan Kim Jong Un, diktator Korea Utara?

Kim Jong Un dikenal melanggengkan kekuasaannya dengan tangan besi.

Kim Jong Un tak segan menghabisi musuhnya dengan sadis.

Korea Utara menjadi negara yang tertutup.

Baca Juga: Sejak Lahir Anaknya Sudah Kehilangan Sosok Ayah, Air Mata Ayu Ting Ting Pecah Saat Bilqis Merengek Minta Seorang Ayah: Nanti Kita Cari Papa yang Baik!

Berbagai aturan yang kaku diterapkan di negara teraebut.

Dari mulai setor tinja pada pemerintah, hingga kewajiban rakyatnya untuk memuja presidennya.

Kali ini ada kisah mengerikan lain lagi yang terungkap di Korea Utara baru-baru ini.

Menurut Daily Mirror pada Selasa (31/3/2020), Korea Utara dilaporkan menggunakan mayat manusia untuk dijadikan pupuk tanaman.

Laporan itu menyebut bahwa mayat manusia sangat berguna untuk menyuburkan tanaman.

Mayat yang digunakan, konon adalah tahanan politik yang meninggal di penjara.

 Tindakan mengerikan ini dilakukan di seluruh negeri, bahkan di daerah  pegunungan dan membuatnya bisa cepat panen baru-baru ini.

Klaim gila itu diungkapkan oleh seorang mantan tahanan yang selamat dari kamp konsentrasi di Kaechon.

Baca Juga: Putrinya Ngebet Nikah Muda, Krisdayanti Komentari Kedekatan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar dengan Pesan Menohok, Singgung Soal Nalar!

Dia mengatakan dengan nama samaran Kim-Il-Soon.

"Tanahnya sangat subur, dan pertaniannya berhasil di sana karena tubuh manusia yang terkubur berfungsi sebagai pupuk alami." 

"Beberapa penjaga mengatakan, bahwa mereka harus mengubur mayat secara merata di seluruh tanah hingga membuahi seluruh area," katanya.

"Salah satunya mereka juga menguburnya di pegunungan," jelasnya.

"Suatu hari ada anak sedang kencing di pegunungan dan melihat tangah mecuat mereka lupa untuk menguburnya dengan benar," paparnya.

Kim-Il-Soon secara terang-terangan berani membongkar semuanya kepada Komite Hak Asasi di Korea Utara (HRNK).

Dia mengatakannya, setelah berhasil melarikan diri dan kini berada di Korea Selatan.

Bukti nyata semakin jelas setelah petugas mencatat bahwa kamp penjara itu juga tidak memiki tempat kremasi melalui citra satelit.

Greg Scarlatoiu direktur eksekutif HRNK mengatakan, kesaksian baru ini mengingatkan kita bahwa di tengah pandemi ini tidak ada kelonggaran dari rezim Kim.

"Ini adalah rezim yang melestarikan dirinya dengan melakukan tindakan kejam yang tak terbayangkan kepada rakyatnya," katanya.

"Ketika dunia sedang berjuang untuk mengatasi krisis kesehatan akibat Covid-19, rezim Kim terus melakukan kejahatan terhadap manusia, sangat brutal menjadikan rakyatnya sendiri sebagai korban," jelasnya.

Dalam laporan terbaru di kamp HNRK, menggambarkan bagaimana tahanan yang sudah mati dibaringkan di lubang yang dangkal.

Kemudian dikubur dengan buru-buru, dan ditutupi lapisan tanah yang tipis.

Namun, jika yang mati banyak, mereka akan menggali lubah sebesar tanah, dan memasukan semua mayatnya bersamaan di dalam sana.

Kemudian di atas tanah dijadikan ladang hasilnya seperti sayuran yang ditanam seperti lobak, bayam dan kubis, akan diberikan kepada penjaga kamp dan keluarga mereka.

Baca Juga: Lagi-lagi Bikin Heboh, Selalu Konsumsi Makanan Mewah Setelah Diperistri Pengusaha Tajir, Nia Ramadhani Kebingungan Hanya Karena Tak Tahu Caranya Makan Jelly: Dimakan Atau Diminum Pokoknya Ditelanlah!

Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan juduukannya Dimakamkan Atau Dikremasi dengan Layak, Beginilah Nasib Mayat di Korea Utara Dijadikan Pupuk Untuk Merawat Tanaman