Sebab, tak ada seorang pun warga Korea Utara yang berada di Jalur Gaza saat ini atau warga Palestina yang juga memegang paspor Korea Utara.
"Saya tahu tak ada warga Korea Utara di Jalur Gaza, tetapi inilah yang setidaknya bisa saya tawarkan sebagai bentuk rasa terima kasih," kata Salim.
Selain itu, Salim juga memasang beberapa foto Kim Jong Un di rumahmakan kecil itu.
Dan, langkah Salim ini menjadi perbincangan warga dan pelanggan restoran tersebut.
"Saya mencintai Kim Jong Un karena dia berdiri menentang Amerika," kata seorang pelanggan.
"Saya akan menemui dan menyalami warga Korea Utara jika mereka muncul di sini," tambah pelanggan lain.
Kim Jong Un menyebut Presiden AS Donald Trump sebagai "orang pikun" serta menyebut keputusannya terkait Yerusalem sebagai sebuah langkah cerobah dan aksi jahat.
Israel menduduki sisi timur Yerusalem sebagai hasil Perang Enam Hari 1967 dan kemudian mendeklarasikan seluruh kota itu sebagai ibu kotanya yang tak terpisahkan.
Namun, langkah Israel ini tak diakui dunia internasional, apalagi Palestina menganggap Yerusalem sebagai ibu kota masa depan negeri itu.
Untuk memasuki Yerusalem, warga Gaza harus mendapatkan izin dari Pemerintah Israel yang sudah memblokade wilayah Palestina itu selama satu dekade.
(*)