Find Us On Social Media :

New Normal di Depan Mata, Badan Intelijen Malah Bocorkan Prediksi Ledakan Kasus yang Bakal Dihadapi Indonesia Gegara Pandemi Virus Corona: Kita Tidak Punya Kesempatan!

By None, Rabu, 10 Juni 2020 | 18:42 WIB

Ilustrasi masyarakat berdamai dengan virus corona dan terapkan new normal

GridPop.ID - Pemerintah mulai mempersiapkan seluruh masyarakat untuk mengahadapi era new normal.

Padahal, kasus baru virus corona di Indonesia masih terus menyebar di beberapa daerah.

Ditambah, jumlah kasus positif covid-19 semakin hari semakin meningkat.

Baca Juga: Miris! Bayinya Disita Karena Tak Mampu Bayar Hutang Pengobatan, Ibu Penderita HIV Ini Rela Ngemper Seharian di Muka Rumah Nikita Mirzani untuk Memohon Bantuan

Badan Intelijen Negara (BIN), kembali mengungkapkan prediksinya terkait virus corona di Indonesia.

Sebelumnya, BIN pernah mengungkapkan sebuah prediksi yang menyebutkan bahwa puncak serangan virus corona di Indonesia bisa terjadi pada Bulan Juli 2020 dengan 106 ribu lebih kasus.

Melansir dari Wartakota, perkiraan tersebut merupakan kajian Badan Intelijen Negara (BIN) yang dipaparkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam rapat virtual dengan Komisi IX DPR, Jakarta, Kamis (2/4/2020).

Baca Juga: Berbanding Terbalik dengan Nasib Ayu Ting Ting yang Sukses hingga Jadi Jadi Miliader Usai Bercerai dengan Enji, Mantan Suami Banting Tulang Rela Lakukan Pekerjaan Ini untuk Sesuap Nasi

Dalam paparan tersebut, BIN mengestimasi kasus corona pada akhir Maret sebanyak 1.577 orang dan realitanya 1.528 kasus.

Artinya, prediksi tersebut 99 persen akurat.

Lalu, diperkirakan di akhir Juni ada 105.765 kasus, dan akhir Juli atau puncaknya sejumlah 106.287 kasus.

Dalam tayangan di kanal YouTube tvOneNews (7/6/2020), juru bicara BIN, Wawan Purwanto menurutnya kasus Covid-29 di Indonesia masih akan terus bertambah.

Baca Juga: Berlinang Air Mata, Azriel Hermansyah Tak Kuasa Menahan Haru di Pelukan Ashanty Sembari Ucapkan Hal Mengejutkan Ini untuk Ibu Sambungnya: Sedih Guys...

Menurutnya hal itu berkaitan dengan tingkah pola masyarakatnya yang masih belum mematuhi protokol kesehatan.

"Angkanya masih menunjukkan kenaikan karena kita juga melakukan banyak sekali rapid test dan upaya melihat bagaimana persebarannya di wilayah di Indonesia.

Pasca ada Idulfitri kemaren itu juga masih beberapa daerah, saudara-saudara kita masih belum menunjukkan disiplin yang bagus sehingga di sana angka-angkanya (kasus Covid-19) masih keliatan meningkat," ungkap Wawan.

Baca Juga: Alami Sakit Gigi di Tengah Pandemi Corona? Simak Cara Mengatasinya Sebelum ke Dokter, Hanya Berbekal Bahan Alami yang Bisa Diambil di Dapur ini!

 

Hal serupa juga pernah diungkapkan oleh ahli epidemiologi UI, Pandu Riono dalam acara iNews Sore (9/5/2020).

Pandu menjelaskan bahwa menurutnya salah satu penyebab kasus virus corona di Indonesia masih meningkat yakni lantaran masih banyak masyarakat yang tak patuh akan imbauan pemerintah.

"Karena tingkat kepatuhan masyarakat tidak nambah," ungkapnya.

"Data-data secara nasional, menggunakan data dari google itu bahwa tidak ada peningkatan kepatuhan masyarakat, data DKI juga demikian," tambahnya.

Baca Juga: Terhitung 24 Jam Peningkatan Kasus Covid-19 Capai Angka 1.043 hingga Jadi Rekor Tertinggi, Ternyata Kejadian Luar Biasa Ini Sudah Diprediksi Para Ahli dan Digadang Jadi Pertanda Baik, Begini Penjelasannya

Sehingga menurutnya hal itu membuat kasus Covid-19 di Jakarta yang sempat menurun kembali meningkat.

Ia takut jika masyarakat terus membandel, pandemi ini tak kunjung usai.

"Ini yang mengkhawatirkan sehingga kita tidak punya kesempatan untuk lebih cepat meredakan pandemi ini," jelas Pandu.

Yuk ikuti anjuran pemerintah untuk jaga kesehatan, menggunakan masker saat keluar rumah, menjaga jarak dan jangan berkerumun serta rajin mencuci tangan ya.GridPop.ID (*)

 

Artikel ini telah tayang di GridHits.id dengan judul Bak Petir di Siang Bolong! BIN Prediksi Kasus Covid-19 Masih Akan Meningkat karena Ini, Ahli Epidemiologi: Ini yang Mengkhawatirkan