Tindakan Sineenat yang ingin mempunyai kedudukan setara dengan permaisuri juga dirasa telah memecah belah berbagai pihak di kerajaan Thailand.
"Perilakunya dianggap tidak menghormati keputusan Yang Mulia, dan menyebabkan perpecahan di antara pihak kerjaan dan kesalahpahaman di antara masyarakat," imbuh pihak kerajaan.
Namun tak hanya gelar selirnya saja yang dicopot, Sineenat harus rela kehilangan semua gelar militernya.
Padahal karier Sineenat cukup cemerlang di bidang militer.
Wanita 34 tahun ini telah menempuh pendidikan di Royal Thai Army Nursing College, dan lulus di usia yang sangat muda, yakni 23 tahun.
Sineenat bahkan menjadi pilot pesawat di Thailand.
Ia juga mendapat mandat untuk bertugas di unit pengawal kerajaan, khusus untuk raja.
Bahkan pada bulan Mei kemarin, Sineenat juga dianugerahi pangkat jenderal besar oleh sang raja.
Pencopotan gelar yang dimiliki oleh Sineenat ini juga dibagikan di laman resmi Instagram kerajaan Thailand.
Laman @royalworldthailand, membagikan kabar pencopotan gelar Sineenat pada Senin (21/10/2019).
Keputusan sang raja bahkan mendapat tanggapan postif dari seorang ahli dari Universitas Naresuan.
"Langkah mendadak yang dibuat oleh raja memberi tahu kita bahwa dia ingin dipandang sebagai raja yang sangat bertanggung jawab,"
"Yang tidak akan menerima kemungkinan perpecahan di dalam kerajaan," ungkap Paul Chambers.
(*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Punya Ambisi Kelewat Batas, Selir Raja Thailand Dicopot Gelarnya Lantaran Terobsesi Jadi Permaisuri dan Halangi Pengangkatan Ratu