GridPop.ID - Komedian sekaligus presenter Tukul Arwana sudah jarang muncul di layar televisi.
Pandemi corona yang tengah mewabah di Tanah Air membuat komedian yang memiliki ciri khas kumis lelenya ini sepi job.
Meski sedang sepi job, nyatanya pundi-pundi rupiah Tukul Arwana tak juga surut.
Hal ini berkat kerja kerasnya yang telah dilakukannya selama ini yang kerap ia ucapkan dengan kata "kristalisasi keringat" telah membuahkan hasil.
Diberitakan Kompas.com, komedian sekaligus pembawa acara ini mengungkapkan beberapa usaha yang menjadi ladang uangnya.
1. Kontrakan 200 pintu
Selain sukses di dunia hiburan, Tukul juga memiliki bisnis kontrakan.
Bahkan tak main-main, Tukul Arwana memiliki 200 pintu kontrakan yang tersebar di beberapa lokasi di Jabodetabek.
"Oke guys, ini sekarang kami ada di kontrakannya Mas Tukul, guys. Mas Tukul punya kontrakan 200 pintu, kalau satu pintu Rp 2 juta, berarti sebulan Rp 400 juta, kalau satu pintu Rp 3 juta, berarti banyak," ucap Atta Halilintar.
Selain itu, Tukul Arwana juga memiliki tanah di kawasan Sawangan Golf dan Grand Kahuripan dengan luas mencapai ribuan meter.
Dari bisnis kontrakan yang digelutinya, Tukul Arwana mampu menghasilkan sampai setengah miliar rupiah.
"Setengah miliar (rupiah) lah ya?" tanya Atta Halilintar lagi.
Meski tak menjawab secara gamblang, tetapi Tukul Arwana mengiyakan nominal yang disebutkan Atta Halilintar.
"Ya alhamdulillah," ucap Tukul Arwana.
2. Artis dengan bayaran termahal
Selain bisnis kontrakan, Tukul arwana pernah didapuk sebagai salah satu artis dengan bayrana termahal.
Hal itu terjadi lantaran dirinya berhasil memukai penonton dengan aksi kocaknua saat membawakan acara televisi Empat Mata.
Ia digadang-gadangkan mendapat bayaran mencapai Rp 50 juta per episode.
Kini sukses menjadi seorang selebriti dengan kekayaan yang tak sedikit siapa sangka Tukul Arwana dulunya memiliki cita-cita yang lain.
Mengutip dai YouTube "Tukul Arwana TV – ONE MAN SHOW" via Suar.id, diungkapkan semasa muda, Tukul ternyata pernah bercita-cita ingin menjadi seorang insinyur.
Saat berbincang dengan kedua anaknya, Tukul mengatakan karena keterbatasan biaya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, cita-cita itu kandas.
“Waktu itu pengin kuliah enggak punya duit, orang-orang pada pergi kuliah, ayah jurusannya dulu IPA, Sekolah Menengah Atas Negeri 1,” kata Tukul Arwana dikutip dari channel Youtube, Sabtu (21/6/2020).
Dulu, kata Tukul, ia membayangkan bisa membangun gedung yang kokoh jika menjadi seorang insinyur.
Nasib berkata lain, Tukul akhirnya pergi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.
“Modalnya muka Ayah kayak muka pelawak. Alhamdulillah diarahkan ke Jakarta, karena Jakarta adalah barometernya. Kalau bisa menaklukan Jakarta, bisa menaklukan semuanya, akhirnya jadi pelawak,” tuturnya.
Tukul mengatakan, ia bukan hanya ingin membuat penonton tertawa dengan lawakannya, tetapi juga punya sopan santun saat menghibur orang.
“Ngelawak bukan asal ngelawak, tapi punya sopan santun, ngelawak yang punya tata karma, tata bahasa, ngelawak yang cantik dan mencerdaskan pemirsa juga,” ujarnya.
Kepada anak-anaknya, Tukul mengaku harus lebih banyak belajar agar lawakan yang dihasilkan lebih berkualitas.
“Ayah harus bisa belajar lagi, lebih banyak kemampuan verbal selain fisik, ayah kan dulu dianggapnya pelawak daerah, pelawak yang bisanya cuma jual muka, jual gerakan, jual kelucuan, jual pola tingkah” ujar Tukul.
GridPop.ID (*)