GridPop.ID - Negara kita tercinta Indonesia saat ini sedang mengharu biru melawan cobaan yang datang bertubi-tubi.
Berkali-kali bencana alam terjadi mulai dari banjir hingga gempa bumi yang mengguncang beberapa daerah.
Padahal, saat ini Indonesia tengah berjuang mati-matian melawan pandemi virus baru Covid-19.
Namun siapa sangka, sebelum berbagai bencana alam itu menerjang, paranormal kondang Wirang Birawa telah menerawang apa yang mungkin bisa terjadi di tahun 2020.
Dalam tayangan di acara 'Brownis' (9/1/2020), mulanya Wirang menerawang soal banjir di awal tahun 2020.
Menurutnya, bencana besar lainnya akan terjadi usai banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya.
"Nanti di 2020 masih ada yang lebih besar lagi, mungkin detik-detik terjadi itu saya nggak ada di Indonesia," ungkap Wirang.
"Maksudnya?" tanya Ruben.
Wirang menegaskan bahwa usai banjir di Jakarta, akan ada beberapa bencana lain seperti gempa bumi hingga banjir yang datang berturut-turut.
"Lebih besar dari yang kemaren, ada air masuk rumah dan itu berentetan setelah letusan-letusan gunung, itu (terawangan) soal bencana alam," jelasnya.
Setelahnya, Wirang diminta untuk menggambarkan penerawangannya soal bencana alam di Indonesia di tahun 2020.
Menurut Wirang dilihat dari angka di tahun ini yaitu 2020, bukan termasuk angka yang cantik.
Angka itu menunjukkan bahwa tahun 2020 nanti menjadi tahun yang penuh gejolak.
"Melihat dari gambaran angka sendiri, ini tahun yang penuh gejolak," ungkap Wirang.
"Saya melihat kemarin ada tentang burung besi jatuh, di tahun 2020 akan ada burung besi jatuh lagi, wilayahnya yang pasti di Indonesia, tapi saya nggak bisa sebutkan wilayahnya," tambahnya.
Menurutnya, di balik angka 2020 diprediksi akan ada bencana alam yang dahsyat.
"Tentang bencana alam sendiri, ada tanah goyang, saya melihat ada sungai-sungai yang bakal meluap dan airnya bakal masuk ke rumah," ujarnya.
"Saya sedih kalo ngomongin bencana alam karena yang saya lihat itu sangat dahsyat sekali.
Ini tanah goyang yang terjadi setiap hari, setiap hari dengan kekuatan skala richter 5, 6, 5, 4 itu terus bergeser (wilayahnya) puncaknya sampai 8 atau 9 skala richter di satu kota yang padat pemukiman, dan saya melihat banyak korban di sana," ungkap Wirang.
"Tanah goyang ini yang mengakibatkan banyak air masuk rumah dan berpotensi tsunami," tukasnya.
Wirang berharap, firasatnya soal bencana alam itu tak akan terjadi.
Apa yang dikatakan Wirang hanya prediksi manusia ya dan belum tentu akan terjadi.
GridPop.ID (*)