Find Us On Social Media :

Didapuk Jadi Raja Judi hingga Mampu Kantongi Rp 19 Miliar Semalam, Sosok Ini Ogah Gunakan Uangnya untuk Foya-foya dan Pilih Lakukan Hal Ini di Kampung!

By None, Kamis, 2 Juli 2020 | 16:00 WIB

John Juanda, juara poker dunia yang berasal dari Medan, Sumatera Utara.

Kuliah S2 di Seattle UniversityJohn Juanda pada tahun 1996 menamatkan pendidikan S2 di Seattle University, Amerika Serikat.Semasa kuliah S2 itulah John mengisi waktu luang kuliahnya untuk berjudi poker di kasino yang berlokasi tidak jauh dari kampus Seattle University.

Baca Juga: Sindir Telak Orang yang Doyan Giveaway Handphone Hingga Mobil tapi Pemenang Nggak Nongol, Ernest Prakasa Pertanyakan Hadiahnya Lari ke Mana: Masa Nggak Beneran, Nanti Jadi Penipuan dongPada tahun 1999, John Juanda mengikuti kejuaraan WSOP pertamanya, saat itu dia berhasil menduduki peringkat kesembilan dan mendapatkan hadiah uang sebesar USD 1.500.Berawal dari sanalah, pria kelahiran 8 Juli 1971 ini memutuskan untuk menjadi penjudi profesional.Nama John Juanda di dunia Poker sangat disegani, bahkan dalam World Series of Poker (WSOP) yang berlangsung di Inggirs tahun 2008 silam, dalam semalam John bisa mendapatkan uang senilai Rp 19 miliar, sebuah pencapaian yang bikin iri para penjudi-penjudi profesional lainnya.Jauhi alkoholKartu remi dan permainan poker sudah membekas di ingatan John Juanda sejak kecil.Sebab, sulung dari empat bersaudara ini sering melihat ayahnya bermain berjudi.Seperti dikutip Goldsea.com, hal yang paling diingatnya adalah kebiasaan ayahnya yang selalu menenggak minuman beralkohol ketika sedang berjudi.Akibatnya, sang ayah kerap menelan kekalahan.Kenangan buruk tersebut membuat Juanda tidak pernah meminum alkohol saat bertanding poker.Uniknya, meskipun tidak minum, pria yang memiliki sebutan ‘JJ’ ini tetap memesan minuman.Minuman tersebut kemudian diberikan kepada lawannya.

Baca Juga: Tak Kapok Bolak-balik Kawin Cerai, Artis Cantik Ini Nikah Lagi dan Enggan Bongkar Identitas Suami, Hal Mengejutkan Ini Jadi Alasannya hingga Singgung Soal Trauma Masa Lalu