Menurut pemberitaan CNN, rincian kronologi penembakan itu tidak jelas. Ahli bedah McEvenue mengatakan, pasien masuk ke departemen darurat setempat setelah ditembak di dada.
"Dia telah berbicara - tim trauma tidak percaya pada seberapa baik (kondisi) dia," kata McEvenue dikutip dari CNN.
"Jalur masuk peluru ada di payudara kiri, tapi mematahkan tulang rusuk di sisi kanan. Peluru menembus kulit di sisi kiri dulu, lalu memantul di tulang dadanya ke payudara kanan, dan mematahkan tulang iga di sisi kanan," jelasnya.
"Implan menyebabkan perubahan lintasan peluru," lanjut dokter.
Wanita itu menderita luka tembak, patah tulang rusuk, dan implan yang rusak, tetapi nyawanya selamat.
"Di sisi kiri adalah jantung dan paru-paru. Jika peluru masuk ke dadam dia akan mengalami cedera yang jauh lebih serius, mungkin mengancam jiwa," lanjut McEvenue.
Petugas medis menemukan benda keras seperti peluru di bagian kanan bawah payudara wanita tersebut.
Pasien kemudian dievaluasi dan dipulihkan kondisinya oleh layanan trauma, kata para dokter. Tetapi luka tembak itu tidak pernah pulih dan penembaknya tetap tidak diketahui, menurut laporan tersebut.
Di laporan itu juga tercantum dokter merawat luka dengan melepas implan, membersihkan luka, dan meresepkan antibiotik jangka pendek.]
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Implan Payudara Selamatkan Nyawa Wanita Ini dari Luka Tembak di Dada"