Find Us On Social Media :

Selama Ini Sibuk Tangani Covid-19, Ridwan Kamil Mendadak Beri Kabar Duka, Sang Sahabat yang Begitu Dihormati Meninggal Dunia

By None, Minggu, 12 Juli 2020 | 14:00 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

GridPop.ID - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kini tengah begitu disibukkan soal penanganan virus Corona.Bagaimana tidak, sampai saat ini pasien positif masih terus mengalami peningkatan.Namun, di tengah kesibukannya Ridwan Kamil justru mengumumkan kabar duka.

Baca Juga: Didepak Sang Suami dari Rumah hingga Relakan Pernikahannya Kandas, Begini Penampilan Artis Cantik Ini Usai 6 Tahun Menjanda, Bikin Pangling!Baru saja Ridwan Kamil menceritakan sahabatnya yang Wali Kota Seoul, Korea Selatan, meninggal dunia.Di unggahan Twitternya, Ridwan Kamil mengatakan pernah beberapa kali bertemu dengan Wali Kota Seoul Park Won Soon.Bahkan Ridwan Kamil dan Park Won Soon pernah melakuan penandatanganan kerja sama dan MoU di Kota Seoul.

"salam hormat dan bela sungkawa untuk seluruh warga Kota Seoul," tulis Ridwan Kamil, Jumat (10/7/2020).

Baca Juga: Sebut Menantunya Bermuka Dua, Mantan Mertua Bongkar Tabiat Artis Cantik Ini Saat Nikahi Sang Putra: Peran Antagonis dalam Sinetron Gak Usah Dibawa ke Rumah Tangga!

Ridwan Kamil juga menggah foto ketika bertemu dengan Park Won Soon dan saat penandatangan kerja sama.

Baca Juga: Konflik Pelik dengan Nyai Belum Rampung, Baim Wong Kembali Dihantam Kasus Hukum Hingga Ditodong Ganti Rugi Sebanyak Rp 1 MiliarDi sana ada bedera merah putih Indonesia dan bendera Korea Selatan.Ridwan Kamil juga mengunggah berita meninggalnya Wali Kota Seoul berbahasa asing.Netizen pun langsung nimbrung, ada yang ikut berbela sungkawa. ada juga yang mengaitan dengan isu bunuh diri yang dilakukan Wali Kota Seoul karena terseret skandal pecelahan seksual.

Baca Juga: Undangan Terlanjur Tersebar hingga Gedung Sudah Dipesan, Artis Cantik Ini Harus Gigit Jari Pernikahannya Batal, Sempat Terpukul hingga Enggan Keluar Rumah Sampai Sebulan, Begini Nasibnya Sekarang

Ridwan Kamil Minta Masyarakat Tak LengahKetua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta warga Pangandaran untuk tetap waspada dan tidak lengah terhadap potensi penularan Covid-19. Apalagi, Pangandaran adalah destinasi wisata yang selalu dipadati wisatawan dari berbagai daerah di Jabar."Kewaspadaan terhadap Covid-19 ini ibaratnya seperti ronda, 24 jam tidak boleh lengah," kata Ridwan Kamil saat meninjau protokol kesehatan di objek wisata Pantai Pangandaran, Minggu (5/7/2020).Ridwan menambahkan, sebagai destinasi wisata yang kini sudah kembali dibuka, Pantai Pangandaran berisiko terhadap penyebaran Covid-19 jika protokol kesehatan diabaikan.

Baca Juga: Bak Ketiban Karma Sampai Ditinggal Pacar Bule Sebelum Ijab Qabul, Aib Masa Lalu Cita Citata yang Tega Tinggalkan Mantan Suami Karena Tergiur Popularitas Mendadak TerbongkarKasus baru di Pangandaran pun tercatat dari wisatawan dan warga lokal yang bepergian ke daerah episentrum Covid-19."Pangandaran ini destinasi pariwisata maka pastilah ancaman (Covid-19) besar bila kita lengah, karena itu saya titip ke Bapak Bupati (Jeje Wiradinata) untuk terus meningkatkan komunikasi kepada warganya terkait potensi ini," ucap Emil.

Selain itu, kewaspadaan di Pangandaran juga harus tetap dijaga sebagai salah satu daerah yang menggelar pilkada serentak Desember. Emil berujar, pandemi bisa saja masih terjadi dalam waktu lama jika kedisiplinan tidak dijaga dan vaksin belum ditemukan.

Baca Juga: VIRAL Mobil Wapres Ma'aruf Amin Mogok Dipinggir Jalan dan Diisi Bensin dengan Jeriken, Sekretariat Wapres Akhirnya Buka Suara Ungkap Kejadian Sebenarnya

"Saya titip juga Pangandaran dijaga kondusifitasnya dalam rangka pilkada bulan Desember, jangan sampai menjadi klaster baru karena kita belum tahu pandemi ini kapan berakhir," tutur Kang Emil.Terkait kegiatan di sekolah, Emil menegaskan, sekolah secara fisik hanya boleh dilakukan di zona hijau atau level 1. Saat ini, Kota Sukabumi menjadi satu-satunya zona hijau di Jabar.Adapun kegiatan di pesantren sudah boleh dilakukan sesuai protokol kesehatan di masa adaptasi kegiatan baru (AKB) karena pengelolaan dan kurikulum setiap pesantren berbeda sehingga tidak berpengaruh terhadap sistem pembelajaran.

Baca Juga: Masa Mudanya Terjerumus Narkoba hingga Seks Bebas, Artis Cantik Ini Tak Malu Akui Hamil Duluan Sebelum Menikah, Begini Nasibnya Sekarang yang Berubah Drastis 180 Derajat"Selama (daerahnya) belum zona hijau, sekolah umum belum boleh (dibuka). Pesantren boleh karena kurikulumnya tidak sama setiap pesantren, jadi kalau ada yang mulai duluan atau telat tidak terlalu mempengaruhi sistem (pembelajaran)," ujar Emil."Kalau sekolah umum yang dikelola negara kurikulumnya sama. Maka ada delapan juta anak SD, SMP, SMA (di Jabar) yang harus kami lindungi. Untuk itu kita terus berusaha dan berdoa semoga daerah-daerah di Jabar kembali Hijau supaya kehidupan kembali normal," katanya.Selain meninjau protokol kesehatan, Emil juga menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak Covid-19 dalam kegiatannya hari ini.Tak hanya di Pangandaran, paket sembako juga diberikan untuk warga Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis serta Kota Banjar melalui acara Touring Bakti Sosial HUT Ke-74 Bhayangkara."Saya bersama Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) melakukan pengecekan protokol-protokol kesehatan dan update Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, dan Kota Banjar," ucap Emil.

Baca Juga: Terbukti Ampuh dan Berkhasiat, Begini Cara Mudah Hilangkan Sakit Gigi Hanya dalam 5 Menit!GridPop.ID (*)Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sedang Sibuk Tangani Covid-19 yang Meroket, Ridwan Kamil Umumkan Kabar Duka, Sahabatnya Meninggal