Dalam klarifikasinya, Marinus menegaskan perempuan itu merupakan anak perempuannya yang masih duduk di kelas empat sekolah dasar (SD).
"Ini anak perempuan saya, dan dia baru habis mandi sore di rumah kontrakan saya di Jakarta Timur, dan mau ganti pakaian jadi namanya juga anak-anak, langsung nyosor saja ketika saya lagi ikut webinar siaran langsung dari rumah," tulis Marinus di akun Facebooknya.
Marinus memastikan akan membawa masalah ini ke ranah hukum.
Sebab, informasi yang disebarkan pihak tak bertanggung jawab itu dianggap sebagai pembunuhan karakter.
Ia juga menyayangkan anaknya yang tidak tahu apa-apa menjadi korban dari penyebaran informasi tidak benar itu.
"Pembangunan narasi yang sangat buruk sekali, ini pembunuhan karakter, kalau hanya menyerang saya tidak apa-apa, tapi ini juga menyerang anak saya," kata Marinus saat dihubungi.
Menurutnya, video dan gambar tangkapan layar itu telah tersebar hingga ke luar negeri.