Menurutnya, ia tidak ingin menghabiskan energi untuk menanggapi celotehan Jerinx.
"Kita tidak kehilangan fokus menangani Covid-19. Lebih baik banyak melakukan hal-hal yang positif, dari pada menghabiskan energi untuk hal-hal yang tidak perlu," kata Yovi, Jumat (17/7/2020).
Alumni kedokteran Universitas Indonesia ini sebelumnya pernah menyampaikan tentang adanya beberapa kelompok masyarakat yang tidak percaya dengan keberadaan virus corona.
Padahal, kasus infeksi di Indonesia kian melonjak. Dibarengi dengan jumlah korban jiwa yang masih bertambah.
Sangat disayangkan karena ketidakpercayaan itu disebarluaskan melalui media sosial, yang ikut menggoyahkan kewaspadaan masyarakat tentang bahaya penyebaran Covid-19.
Masyarakat terdampak pandemi corona pun tidak sedikit. Sebab segala sektor termasuk ekonomi kian melemah, menyebabkan beberapa orang terpaksa kehilangan pekerjaannya.
"Bisa saja mereka tidak percaya itu karena mereka tidak merasakan. Tapi kalau ingin tahu betul boleh masuk ke ruangan isolasi pasien positif tanpa menggunakan APD dan kita buktikan apa hasilnya," kata Indra Yovi dalam pernyataan sebelumnya.
Setelah Yovi mengatakan tidak bakal menanggapi tantangannya, Jerinx SID pun kembali membuat sebuah unggahan.