"Yang aku stress itu barang banyak, dan mbak-mbak ini mau dibawa ke mana coba, kalian pulang aja ya," kata Ashanty.
Para pembantunya pun tampak sedih jika harus pindah dan memikirkan nasib mereka yang tak jelas arahnya.
Bahkan kata Ashanty, jika dirinya membeli rumah baru pun ia tak akan membawa semua ART nya.
Rupanya rumah yang di Kemang belum deal karena harganya masih terlalu mahal.
"Ayah maunya bangun aja, Bunda maunya rumah jadi, tapi ya enggak semahal itu juga ya," kata Ashanty.
Kemudian Ashanty dan Aurel pun berencana memulangkan para ART-nya yang sudah lama bekerja dengan mereka.
"Nanti kalau rumah udah ada baru pada balik lagi," kata Ashanty.
"Yah, masa iya kita harus pulang sih?," kata Sri sedih.
Ashanty pun masih tak menyangka dan sedih harus meninggalkan rumah tersebut.
Ia juga bercerita bahwa dulu mereka membangun bisnis dari nol dimana Ashanty dan Aurel berjualan masker dan krim wajah.
"Bun berarti kita kalau cari kontrakan harus yang gede banget donk? Ntar masaknya di mana? Belum dapur bersih, belum aku kan suka bikin kue, ntar masaknya di mana?," kata Aurel.