“Tapi jujur aku enggak bisa terima uang 100 juta itu dan tidak sampai hatiku menerima uang itu. Semenjak Aisyah di diagnosa leukemia, aku banyak berhubungan dengan orangtua yang anaknya sedang menjalani kemoterapi atau menjalani treatment penyakit lain,” tutur Denada dikutip Kompas.com dari kanal Denada Official, Minggu (19/7/2020).
Sama seperti sebelumnya, Denada merasa masih banyak keluarga di luar sana yang jauh lebih membutuhkan pertolongan dibanding dengan dirinya.
Sebagai seorang ibu, Denada memikirkan nasib anak-anak yang juga sama dengan putrinya, tetapi tidak mendapatkan pengobatan yang memadai.
“Dan ternyata di Indonesia banyak anak-anak penderita kanker yang saat ini kesulitan untuk bisa dapat obat kanker karena stock-nya enggak ada atau ada stock-nya, tapi enggak bisa beli,” katanya.
Bukan tidak mau terima atau menghargai pemberian orang lain, Denada merasa tidak enak hati menerima uang tersebut di saat masih banyak orang yang jauh lebih membutuhkan. “Jadi aku bilang sama Baim, banyak sekali orang-orang yang sekarang ini lebih membutuhkan uang itu dibanding aku,” ujarnya.
GridPop.ID (*)