"Ada satu WNI yang mengalami luka-luka (inisial NNE). Staf KBRI sudah berkomunikasi melalui video call dengan yang bersangkutan. Kondisinya stabil, bisa bicara dan berjalan," kata Faizasyah.
Dia menambahkan, yang bersangkutan sudah diobati oleh dokter rumah sakit dan sudah kembali ke apartmennya di Beirut.
Seorang korban selamat menceritakan kesaksiannya melihat ledakan dahsyat tersebut.
Kembali merujuk artikel terbitan Kompas.com, diungkapkan seorang warga bernama Nada Hamza mengungkapkan rasa tidak percayanya.
Ia tak percaya dirinya masih beruntung bisa selamat dari dua ledakan besar yangterjadi di ibu kota Lebanon itu.
Menuru penuturannya, saat kejadian tengah berada di dekat pusat penbangkit listrik yang masih satu garis dengan pelabuhan, lokasi kejadian.